SUKABUMI - Sejak Sabtu (17/8) pagi suasana Lapang Merdeka Kota Sukabumi begitu khidmat. Nampak terlihat disana tengah dilakukan Upacara Peringatan HUT Republik Indonesia yang ke-74.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menjadi Inspektur upacara, bertindak sebagai pembaca teks pancasila Kejari Kota Sukabumi, Pembaca teks pembukaan UUD 45 Kapolres Sukabumi, dan pembacaan teks proklamasi Ketua DPRD Kota Sukabumi. Dalam kesempqtan itu di jadiri pimpinan SKPd, OPD, hinggga ratusan peserta upacara mulai dari TNI, Polri, ASN, PMI, dan juga pelajar.
Dalam sambutannya, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengulas perjalanan bangsa hingga akhirnya meraih kemerdekaan. '' Tepat 74 tahun yang lalu, bangsa kita yang diwakili bung Karno dan bung Hatta telah menproklamasikan kemerdekaan negara Indonesia kepada seluruh dunia,'' ujar dia.
Akhirnya ungkap Fahmi, cita-cita yang sudah lama dinanti-nantikan itu menjadi kenyataan. Dari sejarah itu semua harus tahu bahwa kemerdekaan bukanlah didapatkan dengan cara yang mudah tapi perlu perjuangan dan tumpah darah para pahlawan.
Para pahlawan terang Fahmi, telah mengorbankan jiwa, raga, dan harta mereka untuk mengusir penjajah yang menyengsarakan rakyat. Tanpa rasa takut dan penuh keiklasan serta semangat persatuan para pahlawan bangsa melawan penjajahan dan penindasan agar hilang dari bumi Indonesia.
'' Atas berkat rahmat Allah, kemerdekaan itu dapat kita raih dan kita rasakan sampai detik ini,'' imbuh Fahmi. Dalam kesempatan itu wali kota menekankan saat ini dunia memasuki revolusi industri 4.0.
Berbagai teknologi yang menjadi tanda dimulainya revolusi industri sudah diterapkan diberbagai lini salah satunya artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang semakin berkembang saat ini. Bukan hanya untuk industri, AI juga dikembangkan untuk mempermudah kehidupan manusia di aspek lainnya.
Penekanan ini sesuai tema besar HUT RI ke 74 yakni SDM Unggul, Indonesia Maju. '' Pemkot Sukabumi baik tahun ini maupun ke depan akan mempersiapkan SDM unggul dalam kerangka mengimbangi percepatan teknologi yang semakin berkembang,'' kata dia.
Pemkot Sukabumi pun sudah bersiap menghadapinya. Salah satunya dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) melalui program link and match antara pendidikan dan industri. Kebijakan link and match ini dilaksanakan untuk memastikan agar kompetensi yang dimiliki SDM Kota Sukabumi sudah sesuai dengan kebutuhan industri berbasis teknologi digital seperti halnya revolusi industri 4.0.
Generasi milenial tak luput dari perubahan yang dibawa revolusi industri 4.0. Di mana generasi yang lahir pada medio milenial harus bersiap dengan kondisi tersebut karena masa depan bangsa Indonesia berada di tangan generasi muda.
‘’ Tak hanya pintar dan menguasai teori mereka harus memiliki kemampuan belajar tinggi untuk mengikuti perubahan yang berlangsung cepat,'' tutur Fahmi. Beberapa hal dapat dilakukan sebagai menghadapi era global yakni memperkuat karakter yang baik berdasarkan agama dan kepercayaan, pendidikan yang tepat, mengasah dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan selalu siap menghadapi segala jenis perubahan dan persaingan dengan meningkatkan keterampilan.