Wali Kota Sukabumi Memaparkan Pembangunan Ekonomi Kreatif di Ajang ICCF Ternate



Ekonomi kreatif menjadi salah satu bidang prioritas pembangunan di Kota Sukabumi. Perhatian besar Pemkot Sukabumi terhadap keberadaan ekraf ini menjadi dasar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi untuk diundang memaparkan pembangunan ekonomi kreatif dalam acara Creative Cities Conference 2019 di Grand Dafam Bela Ternate, Maluku Utara, Rabu (4/9).

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2019. Pada momen itu wali kota menyampaikan paparan tentang perkembangan ekonomi kreatif di Kota Sukabumi yang sangat fundamental dalam pemerataan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat karena berbasiskan UKM/UMKM.

'' Semangat ekonomi kreatif di mulai sejak 2018 lalu,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Pada saat itu dipetakan bahwa Kota Sukabumi tidak memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah.

Namun kata Fahmi, ada sebanyak 770 orang pelaku ekonomi kreatif yang menjadi potensi pembangunan. Sehingga pemda menjadi bagian dari pendorong kemajuan ekonomi kreatif.

Untuk mewujudkannya, ekonomi kreatif dimasukkan dalam visi dan misi wali kota dan wakil wali Kota Sukabumi yakni Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera (Renyah). Arti religius yakni pemda memberikan perlindungan pada semua pemangku agama.

Sementara Nyaman, kehadiran pemda memberikan kenyamanan kepada seluruh warga dan sejahtera merupakan tujuan akhir dari pembangunan. Selain itu dimasukkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD)

Dari visi dan misi ini muncul misi kedua yakni mengumpulkan ekonomi kreatif sebagai bagian tidak terpisahkan dari pemkot. Ekonomi kreatif bukan program pendukung, akan tetapi program prioritas dan itulah sebabnya masuk visi dan misi.

Bahkan kata Fahmi, dalam RPJMD secara jelas tersurat roadmap ekonomi kreatif hingga lima tahun ke depan. Pada 2020 misalnya akan dibangun gedung Sukabumi Creativ Hub (SCH) di areal 1,2 hektare yang disiapkan pemda.

'' Nantinya semua pelaku ekonomi kreatif bisa ditampung disana,'' imbuh Fahmi. Di mana saat ini secara kelembagaan SCH sudah berjalan dan membuat berbagai macam program.

Intinya bagi pemkot kata Fahmi, ekonomi kreatif adalah program utama dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari pemerintah. Di tahun pertama 2019 ini sudah bergeliat dan tahun kedua akan terus digulirkan sehingga Sukabumi tetap kokoh dalam menjalankan ekonomi kreatif.