Wali Kota : Peradaban Besar Berawal dari Keluarga

SUKABUMI--Tema keluarga menjadi hal yang menarik untuk diperbincangkan. Sebab dalam membangun sebuah peradaban besar diawali dari lingkungan keluarga.

Pesan tersebut disampaikan oleh Wali Kota Sukabumi, H.  Achmad Fahmi dalam sosialisasi keluargaku dengan tema Membangun Keluarga Sehat dan Islami untuk Menggapai Ridho Ilahi di Hotel Balcony, Kota Sukabumi, Rabu (12/2).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP2KBP3APM) Kota Sukabumi ini dihadiri juga oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi, Hj. Fitri Hayati Fahmi.

'' Tema keluarga menjadi menarik diperbincangkan, terkadang mudah diucapkan namun sulit dilaksanakan,'' ujar Wali Kota Sukabumi, H. Achmad Fahmi.

Sosialisasi ini diselenggarakan dalam rangka memberikan edukasi kepada peserta yang hadir. Para peserta harus menjadi duta-duta keluarga sakinah.

Peserta sosialisasi terdiri dari majelis taklim, tim penggerak PKK, dan anggota dharma wanita persatuan. Wali kota menekankan ketahanan keluarga sangat penting. Salah satunya untuk mengantisipasi angka perceraian. Berdasarkan data, kasus perceraian di Pengadilan Agama mengalami peningkatan tiap tahun.

Penyebab kasus perceraian adalah perselisihan atau pertengkaran. Wali kota mengharapkan angka perceraian ini menurun di tahun 2020. Edukasi ketahanan keluarga kepada masyarakat menjadi salah satu upaya preventif untuk meminimalisir angka perceraian.

'' Kalau (kita,red) ingin kembali kepada ajaran agama ada 4 fungsi keluarga yakni sebagai  masjid, madrasah, tempat kembali, dan benteng pertahanan,'' ungkap H. Achmad Fahmi. Fungsi keluarga sebagai masjid yakni antara suami istri harus saling menyayangi dengan mengeluarkan kalimat halus.

Sementara itu,  sebagai fungsi madrasah adalah keluarga merupakan media  transefer keilmuan dan saling menasehati antara suami-istri dan istri kepada anak-anak. Selain itu,  fungsi kembali yaitu keluarga menjadi tempat berkumpul dan menjadi benteng pertahanan.

'' Membangun peradaban besar harus diawali dari keluarga karena  awalnya (pembangun peradaban, red) berasal dari keluarga,'' lanjut Wali kota kepada para peserta sosialisasi.

Sebagai penutup kegiatan sosialisasi, wali kota menyampaikan pantun. '' Liat mantan naik sepeda, bikin hati merana. Kalau ingin bahagia, mari awali dari keluarga,'.

Penulis: Ovie
Editor : Kang Warsa       

Posting Komentar untuk "Wali Kota : Peradaban Besar Berawal dari Keluarga "