Musrenbang Tingkat Kecamatan untuk 2023 Dimulai, Prioritaskan Sentuhan Akhir


SUKABUMI--Tahapan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2023 tingkat kecamatan mulai dilakukan dan diawali di Kecamatan Gunungpuyuh. 

Di mana Musrenbang Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi Tahun 2022 untuk Penyusunan RKPD Kota Sukabumi tahun 2023 digelar di Kantor Kelurahan/Kecamatan Gunungpuyuh, Rabu (19/1/2022). Dalam momen ini hadir Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi Gagan Rachman Suparman dan Anggota DPRD Kota Sukabumi Lukmansyah, Faisal Anwar dan Agus Rakman serta Camat Gunungpuyuh Aries Ariandi.

'' Mekanisme pembangunan direncanakan minimal H-1 dari proses pelaksanaan,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Ia mengatakan alhamdulillah menutup akhir 2021 sangat baik meskipun pandemi sangat luar biasa dimana puncaknya pada pertengahan dan menjelang akhri 2021.

Sebab kata Fahmi, tidak semua daerah bisa bertahan melaksanakan pembangunan fisik tapi kota bisa melakuiannya. Kota Sukabumi menjadi salah satu daerah diminta revisi RPJMD karena angka eskalasi pandemi tinggi berdampak ketercapaian program akan terpengaruh akibat pandemi. 

Fahmi mengatakan, pada 2022 tema besar pembangunan yakni pemantapan daya saing daerah menuju kualitas kehidupan masyarakat yang unggul. Sementara pada 2023 tema besar mencapai kualitas kehidupan masyarakat yang unggul dan sejahtera. 

'' Harapan kami di 2023, genap 5 tahun kepemimpinan Achmad Fahmi dan Andri Hamami semua program sudah selesai yang dimulai dari 2019, 2020, 2021, dan 2022 serta 2023,'' kata Fahmi. Sehingga program dan kegiatan strategis akan dituntaskan penyelesaiannya dan pada 2023 sentuhan akhir saja. 

Menurut Fahmi, seluruh pembangunan di 2023 baik kota, kecamatan dan kelurahan ditujukan bagi peningkatan kualitas dari berbagai sektor. Sehingga mewujudkan masyarakat yang unggul sesuai bidang dan sejahtera dalam aspek kehidupan. 

Fahmi berdoa agar pandemi ini tuntas meskipun kini ada kasus varian baru Omicron. Harapannya skala program kota dapat dituntaskan pada 2023 karena ada 10 rencana proyek strategis di tahun 2023 dan finishing touch dituntaskan. 

Musrenbang terang Fahmi, jadi ajang keterlibatan masyarakat dalam menentukan arah pembangunan. Ia memiliki harapan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) dapat terlibat aktif dalam proses pembangunan. 

'' Harapan kami betul-betul aspirasi warga direalisasikan dari waktu ke waktu,'' kata Fahmi. Ia menuturkan musrenbang dilakukan agar tepat kebutuhan bukan sesuai keinginan semata. Makanya musrenbang ini ajang penjaringan semaligus penyaringan program yang akan dilakukan. 

Akan banyak keinginan akan tetapi tidak hanya itu harus berdasar prioritas kebutuhan karena anggaran terbatas. Fahmi menuturkan, keinginan tingkat kelurahan dan kecamatan dibuat skala priorotas dan nanti Maret atau April Musrenbang tingkat Kota Sukabumi. 

Di mana pelaksanaan berbasis kebutuhan bukan sekedar keinginan. Berharap kata Fahmi, usulan dua tahun yang belum diakomodir bisa dinaikkan pada tahun berikutnya. Apalagi saat ini diterapkan sistem eplaning digititasliasi di mana usulan dari wilayah tidak akan hilang ketika belum diakomodir akan naik.

'' Itulah sebabnya kita tidak letih dan lelah mengikuti musrenbang,'' imbuh wali kota. Selain musrenbang, salah satu kanal dalam penyerapan aspirasi masyarakat dalam pembangunan adalah Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW). 

Di mana dana P2RW yang sudah lama diusulkan naik akhirnya pada 2022 bisa diakomodir. Dimana yang awalnya hanya Rp 20 juta per RW kini naik menjadi Rp 25 juta per RW. 

Harapannya dengan kenaikan ini akan dimaksimalkan pemanfaatannnya. Dalam artian bisa mendorong naiknya partisipasi warga dalam pembangunan. Wali kota berpesan program P2RW ini harus berdasarkan rembug warga dan pastikan bisa terwujud.