Wakil Wali Kota Sukabumi, H. Andri Setiawan Hamami mengikuti Seminar Sanitasi Aman, Investasi Masa Depan pada acara City Sanitation Summit ke-20 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang Selatan. Seminar ini merupakan rangkaian kegiatan CSS XX di hari kedua, 07 September 2022.
Seminar pada ajang CSS XX terbagi menjadi dua termin; pemaparan materi dan kisah sukses beberapa kepala daerah yang telah mampu menata sanitasi di daerahnya masing-masing.
Percepatan Pencapaian Akses Sanitasi Berkelanjutan dan Berketahanan Iklim
Kesuksesakan penataan sanitasi di beberapa daerah, merujuk kepada kisak sukses para kepala daerah memang memerlukan intervensi dari pemerintah. Sebab bagaimanapun, penantaan lingkungan yang baik harus diawali dari proses edukasi dan memerlukan keterlibatan seluruh pihak.
Mewujudkan sanitasi dan air minum bersih menjadi prioritas pembangunan di Indonesia. Untuk mewujudkannya, menurut Tri Dewi Virgianti, Direktur Perumahan dan Kawasan Permukiman Bappenas, diperlukan komitmen bersifat multi-pihak.
“ Susuai dengan arahan Wakil Presiden Republik Indonesia, komitmen multi-pihak ini meliputi; memperkuat kemauan mewujudkan sanitasi dan air minum bersih, melakukan pemantauan berbasis ekuitas, dan mencari alternatif pendanaan baru untuk sektor sanitasi, air minum, dan kebersihan,” ujar Virgianti.
Pemerintah sendiri telah mengeluarkan kebijakan percepatan pencapaian akses sanitasi aman berkelanjutan dan berketahanan iklim. Bahaya iklim menimbulkan risiko untuk mengurangi atau membalikkan kemajuan dari buang air besar sembarangan (ODF) dan akses sanitasi.
Setiap daerah dituntut untuk mewujudkan beberapa hal yang berkaitan dengan sanitasi lingkungan di antaranya; masyarakat harus dapat menggunakan atau mengakses toilet, menghindari buang air besar sembarangan, dan menjauhkan anak-anak dari stres serta ketidaknyamanan dalam hidup.
Virgianti mengingatkan, kebijakan dan strategi ketersediaan air minum dengan sanitasi saling berpengaruh satu sama lain. Oleh karenanya, setiap daerah mesti lebih sering mendiskusikan dan menampilkan hasil diskusi ini untuk menggambarkan kondisi dan baseline sektor air minum dan sanitasi.
Sentra UMKM di CSS XX
Setelah mengikuti acara seminar, H. Andri Setiawan Hamami memanfaatkan waktu untuk meninjau sentra-sentra UMKM yang berkaitan dengan program sanitasi lingkungan.
“ Dibutuhkan keterlibatan seluruh pihak untuk mewujudkan sanitasi dan penataan kota yang baik. Seperti contoh, di CSS XX ini, di salah satu sentra UMKM yang berkaitan dengan sanitasi lingkungan, dipamerkan hasil-hasil produk disabilitas. Ini membuktikan adanya keterlibatan seluruh pihak,” ungkap Wakil Wali Kota Sukabumi.
Selain membutuhkan keterlibatan semua pihak, menghadirkan tata kota yang baik, sanitasi lingkungan berbasis masyarakat, dan lingkungan yang mendukung kehidupan layak, membutuhkan strategi yang tepat, inovasi, dan kolaborasi yang terukur.
Resportase: Kang Warsa
Dokumentasi: Fadhil