Kali ini berlangsung di Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi untuk perencanaan tahun 2024 di Gedung Kesenian Kota Sukabumi atau Gedung Aher, Kamis (2/2/2023). Sebelumnya musrenbang kecamatan telah digelar di Baros, Lembursitu, Citamiang, dan Cibeureum.
Kegiatan ini langsung dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Ketua TP PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi, Camat Warudoyong Ratna Hermayanti, para lurah di Warudoyong dan elemen masyarakat lainnya. Istimewanya dalam momen ini dilakukan penandatanganan kerjasama pemasaran produk UMKM dengan pelaku usaha, hotel, rumah makan, dan pengelola obyek wisata.
'' Momen musrenbang ini istimewa karena ada penandatanganan kerjasama dalam pemasaran UMKM,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Di mana ini merupakan kreativitas kecamatan dalam mendongkrak potensi di wilayah.
Sehingga kata Fahmi, sejumlah pelaku UMKM dan sektor pelaku hotel, wisata kuliner dan obyek wisata berkolaborasi. Terutama dalam upaya pemulihan dari dampak pandemi dengan melibatkan unsur pentahelix.
Fahmi menuturkan, musrenbang sangat penting dalam merencanakan apa yang akan dibangun di tahun mendatang khususnya pada 2024. Terlebih, musrenbang kecamatan sebagai sarana bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi pembangunan berbasiskan kewilayahan.
Sehingga betapa pentingnya elemen warga baik karangtaruna, alim ulama, tokoh agama dan lainnya mari maksimalkan ajang musrenbang dalam mendesain apa yang dilakukan. Dalam musrenbang bisa didesain maksimal agar target pembangunan dapat dioptimalkan pelaksanaanya.
Di awal sambutan, wali kota menyampailan sekilas capaian pembangunan di 2022 kemarin. Di mana, bersyukur di tengah pandemi dan keterbatasan yang ada tahun lalu dapat melaksanakan pembangunan yang monumental.
Fahmi menerangkan, laju pertumbuhan ekonomi di 2020 mencapai -1,48 persen dan 2021 meningkat 3,71 persen dan perkiraaan di 2022 di atas 3 persen atau hitungan 5 persen. Selanjutnya tingkat pengangguran terbuka dari dua digit ke satu digit ketika pandemi memuncak 2020 sekitar 12,17 persen, pada 2021 turun menjadi 10,78 persen dan 2022 turun menjadi 8, 83 persen.
Indek pembangunan manusia (IPM) naik besar di 2022 di 2020 hanya 74,21, 2021 mencapai 74,60 dan 2022 75,40. IPM menggambarkan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi dikelola pemda.
Angka kemiskinan perlu diantisipasi masih 8 persen yakni 2021 8,25 persen dan 2022 8,02 persen dan semangat turun di 7 persen. Semoga bisa diantisipasi di 2023 untuk menekan penurunan kemiskinan bisa dimaksimalkan.
Fahmi meneranhkan, ada 4 misi dalam program RPJMD 2018-2023 semuanya diturunkan dalam misi pertama pada pendidikan, kesehatan dan budaya. Misi dua infrastruktur ketiga ekonomi dan ke empat berhubungan dengan SDM khususnya aparatur.
Dari 4 misi ini diturunkan ke dalam 15 program unggulan. Di antaranya dalam bidang kesehatan yakni homecare, ambulans sigap, puskesmas klinik sore. Berikutnya rumah singgah di Bandung, Udunan Online, aplikasi Super, penguatan keagamaan gerakan shalat subuh berjamaan dan Magrib mengaji.
Tema pembangunan tahun 2024 adalah tahun politik selama 12 bulan bagaimana menjaga kondusuvitas wilayah. Sehingga tema pembangunan kota Sukabumi tahun 2024 meningkatkan kondusifitas kota untuk keberlangsungan pembangunan.
Isu strategsi harus diprioritaskan 2024 yakni pemilu dan pilkada serentak 2024. Selain itu ekonomi, inovasi dan penuntasan kawasan kumuh.
Revitalisasi pariwisata yakni walking tourism yang akan dibuat. Berikutnya pelayanan publik digital dalam rabgka smart city yakni pelayanan publik harus digital tidak lagi manual karena rawan penyimpangan waktu dan lainnya
'' Saya titipkan mari sama-sama mendesai 2024 sebaik baiknya, sehingga pembangunan memberikan kenermaanfaean kepada warga,'' kata Wali Kota. Dengan kebersamaan membuat kuat dan mari jaga kebersamaan dan persatuan
Reportase : Dila Novianti
Dokumentasi : Dede Soleh Saepul