Tim Tata Kota Diharapkan Dapat Mewujudkan Infrastruktur dan Tata Kota Lebih Baik

CIKOLE - Penetapan Tim Tata Kota (TTK) Sukabumi merupakan salah satu upaya Pemkot Sukabumi untuk mewujudkan penataan infrastruktur dan tata kota ke arah lebih baik. Percepatan pembangunan pun merupakan satu keniscayaan harus dilakukan oleh Pemkot.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, H. Andri Setiawan Hamami dalam kegiatan Sosialisasi dan Koordinasi Tim Tata Kota Sukabumi di Ruang Oproom Balai Kota Sukabumi, Senin (27/1).

'' Kegiatan ini untuk menentukan seperti apa Kota Sukabumi ke depan, khususnya dalam pembangunan infrastruktur dan penataan kota,'' ujar Wakil Wali Kota Sukabumi.

Seperti diketahui, masyarakat memiliki keinginan agar Kota Sukabumi tertata lebih bagus dan nyaman. Tantangan yang dihadapi oleh Pemkot Sukabumi yakni masalah sampah dan kemacetan lalu lintas.

Oleh karena itu, pemerintah bersama-sama dengan elemen terkait lainnya dituntut untuk terus berkolaborasi dalam proses penataan kota. Tidak dapat dipungkiri, salah satu parameter keberhasilan pembangunan dan penataan kota dalam pandangan warga adalah adanya sarana terutama fisik .

Kepala Bidang Fisik dan Penataan Wilayah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi Imran Wardhani mengatakan, pembentukan Tim Tata Kota Sukabumi dimulai dari 2018 dengan menyeleksi calon anggota dari latar belakang pendidikan tata kota dan arsitektur.

'' Akhirnya terpilih anggota Tim Tata Kota pada tahun 2019 dan ditetapkan melalui Keputusan Wali Kota Sukabumi Nomor 188.45/197-Bappeda/2019,'' kata Imran Wardhani.

Latar belakang penetapan Tim Tata Kota yaitu untuk mewujudkan infrastruktur dan tata kota yang lebih baik. Upaya untuk mewujudkannya diperlukan kolaborasi dalam proses perencanaan pembangunan antara pemerintah dengan masyarakat yang memiliki kompetensi di bidang arsitektur dan perencanaan tata kota.

Imran Wardhani menambahkan kolaborasi seluruh unsur sangat penting dalam rangka pengendalian pembangunan infrastruktur di Kota Sukabumi. Pembangunan infrastruktur ini harus selaras, serasi, dan seimbang.

Imran memiliki harapan, kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan oleh Bappeda dapat memberikan pencerahan dan menambah pengetahuan dalam merumuskan kebijakan tata kota.

Penulis: Ovie
Penyunting: Kang Warsa