Cegah Dampak Covid-19, Pemkot Sukabumi Gaungkan Kembali Gemarikan


Lahan pertanian di Kota Sukabumi selain ditanami padi, dalam sistem tumpang sari, tidak sedikit para petani menjadikan areal persawahan sebagai tempat untuk membesarkan ikan. Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) juga terdapat di Sukabumi. Oleh sebab itu, seharusnya sektor perikanan memiliki peluang yang cukup besar untuk dapat berkembang.




SUKABUMI--Pemerintah Kota Sukabumi menggaungkan gerakan memasyarakatkan ikan (Gemarikan) dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19. Program ini digulirkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan difasilitasi anggota Komisi IV DPR RI, drh Slamet yang daerah pemilihannya dari Kota/Kabupaten Sukabumi.

Safari Gemarikan ini digelar di Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh dengan menerapkam protokol kesehatan dan dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Anggota DPR RI drh Slamet, Direktur Pengolahan dan Bina Mutu KKP, Trisna Ningsih, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3), Andri Setiawan.

'' Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menjaga kesehatan keluarga, perlu kembali mengkampanyekan gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan),'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Apalagi, konsumsi ikan dapat meningkatkan daya tahan dan menyehatkan warga di masa pandemi.

Sehingga kata Fahmi, pemkot bersyukur kementerian melalui anggota DPR RI menggelar safari Gemarikan dengan menyalurkan 3,5 ton ikan segar dan 1.000 paket sarden ikan. Targetnya langkah ini mampu meningkatkan daya tahan warga Kota/Kabupaten Sukabumi di tengah pandemi.

Dengan gerakan Gemarikan akan berubah level 2 zona biru menjadi level 1 zona hijau. '' Saya ucapkan terimakasih karena KKP dan anggota DPR RI Komisi IV, Drh Slamet memberikan dukungan dan harapanya Sukabumi cepat pulih,'' cetus dia. Pemkot juga lanjut Fahmi, sudah membuat surat edaran dan perwal agar warga makan makanan berbahan dasar ikan.

Program ini sejalan dengan pemerintah pusat dalam kerangka menjemput Indonesia emas harus didukung kualitas SDM dengan pemberian makan dari ikan. Di DKP3 Kota Sukabumi ada program inovasi kampung ikan dan bersama Polres Sukabumi Kota di masa pandemi menggulirkan kelurahan tangguh berbasiskan ketahanan pangan di kelurahan.

Misalnya di Kelurahan Sindang Sari, Kelurahan Lembursitu. Anggota Komisi IV DPR RI Slamet menyampaikan bahwa sosialisasi gemarikan ini ingin membantu program pemerintah bagaimana masyarakat makan ikan karena protein yang murah.

'' Bantuan ini dimaksudkan untuk asupan protein ikan yang dapat meningkatkan imunitas masyarakat sehingga dapat mencegah penyebaran penyakit Covid 19,'' imbuh dia. Apalagi Kabupaten Sukabumi punya laut.

Ke depan masalah pemahaman dan promosi pemerintah bagaimana makan ikan karena berdampak kecerdasan anak menuju generasi emas di 2045. Sehingga kampanye gemarikan akan disebarkan secara luas.

Posting Komentar untuk "Cegah Dampak Covid-19, Pemkot Sukabumi Gaungkan Kembali Gemarikan"