SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengikuti rapat koordinasi penolakan keberadaan geng motor dan aksi-aksi berandalan bermotor di Mapolres Sukabumi Kota, Selasa (25/5). Momen ini juga dilanjutkan dengan deklrasi dan penandatanganan penolakan geng motor dan berandalan bermotor.
Kegiatan tersebut dihadiri Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni, Ketua DPRD Kota Sukabumi Kamal Suherman, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara, perwakilan Pemkab Sukabumi, Kodim 0607 Kota Sukabumi, tokoh ulama, ormas dan lain sebagainya. '' Geng motor bukan isu lokal dan regional tapi masuk nasional, sehingga memerlukan kebersamaan untuk mengatasinya,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Sehingga berbagai langkah antisipasi dan pencegahan sudah dilakukan seperti deklarasi pembubaran geng motor yang ditandai memotong knalpot bising beberapa tahun lalu. Selain itu Polres membuat komunitas yang diharapkan meminimalisir dan menyadarkan geng motor dengan rumah kreatif milenial (RKM).
Semangatnya bagaimana yang aktif di geng motor dididik, dilatih dan dibina menjadi orang baik dan beradab. Namun jangan sampai yang dilakukan membuat lengah dan pembinaan mental harus kembali dimaksimalkan dan kolaborasi bangun kebersamaan yang sifatnya lintas geografis antara kota/kabupaten tidak bisa dipisahkan.
Apalagi dalam satu pekan terakhir petisi beredar dengan membubuhkan tandatangan kepada pemerintah untuk segera membubarkan geng motor. Kegiatan ini lanjut Fahmi, bagian diantaranya merespon petisi warga. Sehingga membangkitkan semangat melakukan berbagai aktivitas dengan elemen warga dalam menghadapi geng motor.
Misalnya bagaimana melibatkan alim ulama dalam MUI untuk antisipasi mencegah anak-anak ikut geng motor. Upaya tersebut dengan melibatkan ormas yang diharapkan menyampaikan informasi terkait penolakan geng motor.
Selain itu camat dan lurah melaporkan tempat berkumpulnya geng motor kepada aparat keamanan. Terakhir Disdik sampaikan kepala sekolah dan madrasah pantau siswa, terlebih belum tatap muka dan agar melakukan pemantauann nelalui media sosial.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni mengatakan, beberapa hari ini banyak masyarakat yang mengeluhkan dan resah dengan geng motor tidak hanya di kota melainkan Kabupaten Sukabumi.
Harapannya rakor dan deklrasi ini dapat memperkuat komitmen bersama dalam menolak geng motor.