Pemkot Sukabumi Apresiasi Galeri Bageur yang Tampung Karya Mantan Geng Motor


SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami mengapresiasi launching Galeri Bageur Polres Sukabumi Kota di Vila Aku Cantik Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Rabu (16/6).

Keberadaan galeri ini untuk menampilkan karya anak milenial di Rumah Kreatif Milenial (RKM), yang membina para mantan berandalan atau geng motor. Kata Bageur sendiri merupakan tagline dari Polres Sukabumi Kota yakni Bermanfaat bagi masyarakat, amanah, gerak cepat, ulet, dan religius.

'' Hari ini dilaunching Galeri Bageur yang merupakan pusat oleh-oleh karya milenial Sukabumi,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi yang didampingi Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni. Sehingga pemda menyampaikan apresiasi kepada polres yang memberikan dukungan adanya galeri.

Galeri ini mengajak generasi milenial bukan generasi di jalan tapi prokduktif dan kreatif. Di mana galeri ini menampung karya yang dihasilkan RKM. 

Kehadiran RKM kata Fahmi menjadi bagian tidak terpisahkan dari program pemda dalam penanganan generasi milenial dan pemberdayaan UKM. Apalagi di masa pandemi membutuhkan kolaborasi dan sinergitas dari waktu ke waktu dan RKM merupaka kolabarsi polres dan pemda.

'' Generasi muda yang awalnya melakukan kegiatan tidak terpuji kini beralig ke positif,'' cetus Fahmi. Selain ada kemauan dari diri sendiri harus didukung pula oleh orang di sekitarnya. Diantaranya dukungan elemen masyarakat.

Oleh karenanya dalam momen launching ini polres mengundang unsur perbankan, pengusaha hotel dan restoran karena masalah generasi muda adalah tanggungjawab semua elemen. '' Awalnya penjualan hasil produksi di sekretariat RKM, namun kini ada galeri tersendiri harapannya aura yang baik,'' kata Fahmi. 

Targetnya ada harapan baru bagi penggiat aktif RKM dalam memasarkan hasil karya. Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni mengatakan, galeri ini mewadahi produk dari RKM dan produk UKM di Sukabumi. 

'' RKM didirikan didasari adanya asus penganiayaan dilakukan geng motor, sehingga perlu pendekatan dan pembinaan serta sentuhan,'' kata dia. Polres lanjut Sumarni bergandengan tangan dengan seluruh lapisan masyarakat mengajak geng motor mampu berhijrah dari area negatif ke positif. 

Intinya bagi yang tetap melakukan aksi negatif akan ditindak, namun di sisi lain polres mengajak mereka masuk ke dalam wadah supaya berhijrah salah satunya rumah kreatif milenial.

Di sana mereka dilatih membuat batik, jumputan, barista kopi, produk makanan, dan lain sebagainya. Saat ini pembinaan di RKM sudah masuk gelombang tiga dan akan terus dilakukan.