GUNUNG PUYUH - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi melaunching Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) Tahun 2022 dan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tingkat Kecamatan Gunung Puyuh di Lapang Renyah RW 14 Kelurahan Karangtengah, Selasa (26/7/2022).
Semangat P2RW ini dalam rangka menuntaskan kawasan kumuh yang tersisa sekitar delapan hektare dan program BIAN dalam rangka meningkatkan kesehatan warga. Selain wali kota hadir Camat Gunungpuyuh Aries Ariandi, para lurah dan ketua RW di Kecamatan Gunungpuyuh.
'' Saya bersyukur ini pertama kali launching P2RW di kecamatan menandakan Gunungpuyuh siap melaksanakan dan termasuk program BIAN,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Selain itu di awal sambutan wali kota mengucapkan terimakasih kepada RW karena mendukung dalam penanganan pandemi dan dengan kebersamaan mampu melaluinya termasuk pelaksanaan vaksinasi.
Fahmi mengatakan, dari 139 hektare kawasan kumuh alhamdulillah kini tersisa 8 hektare lagi dan ini menunjukkan mampu menyelesaikan 131 hektare. '' Saya harapkan di akhir 2022 delapan hektare kawasan kumuh bisa dituntaskan,'' kata dia.
Salah satunya ada di wilayah Gunungpuyuh dengan bantuan pemerintah pusat maka ada Cipelang Herang. Kini menunggu serah terima dari pemerintah pusat ke pemda untuk aktivasi dan yang mengaktivasi warga.
Program P2RW kata Fahmi dapat mengintervensi yang awalnya kawasan kumuh dengan rembug warga dan P2RW berubah bentuknya. Di mana dukungan P2RW sudah naik jadi Rp 25 juta, dievaluasi kalau semakin baik akan dinaikkan lagi angfarabya, kontribusi warga dan pembangunanya baik ajang menubtaskan kekumuhan berbasikan RW
Harapan besar program P2RW jadi garda terdepan menuntaskan kekumuhan hasil rembug warga dan disepakati dokumen selanjutnya. Ia menitiplan pasca dintervensi P2RW, jangan jadi monumen.
'' Berharap setelah intervensi semakin aktif warga dalam pemeliharaan, sebaik apapun fisik ketika tidak dipelihara akan hancur dan jadi kumuh lagi,'' ungkap Fahmi. Mari sama-ama membangun dengan kebersmaaan dan pelihara dengan kebersamaan jadi kata kunci.
Bersyukur lanjut Fahmi, P2RW ini menjadi contoh bagi daerah lain karena menganggap stimulans di Kora Sukabumi sangat berhasil memberikan efek kepada warga. Intinya bukan masalah nilai dana tapi kebersamaan dan semangat yang ada dan kebaikan muncul fapat dipertahankan sebaik mungkin.
'' Kedua program BIAN, di mana dua tahun pandemi diminta di rumah aja sehingga layanan imunisasi terdampak secara nasional,'' kata Fahmi. Sehingga kini mengejar ketertinggalan dengan menggelar BIAN untuk mobilisasi karena masih ada balita yang belum mendapatkan imunisasi agar lengkap.
Fahmi meminta dukungan RW agar anak mendapatkan imunisasi lengkap agar anak sehat. Ketika sehat maka pembangunan akan lebih baik.
Terakhir Fahmi mengatakan, seluruh RW diberikan asuransi BPJS ketenagakerjaan oleh pemda. Di mana hampir 2.000 orang yang diberikan, maksudnya ketika ada hal yang tidak diinginkan maka RW dapat dibantu oleh BPJS. (ovie.red dokpim)