Tatar Sunda (Jawa Barat) diciptakan ketika Tuhan sedang tersenyum
Kalimat di atas dikatakan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam acara peringatan hari jadi ke-77 Provinsi Jawa Barat, pada Jum'at 19 Agustus 2022 di Ruang Sidang DPRD Provinsi Jawa Barat.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, H. Andri Setiawan Hamami bersama para bupati dan wali kota Se-Jawa Barat. Hari jadi Provinsi Jawa Barat biasa diperingati sebagai bentuk refleksi atas keberhasilan Jawa Barat baik dari wilayah, nasional, hingga internasional.
" Keberhasilan Jawa Barat, salah satunya selama dua tahun menghadapi pandemi Covid-19, merupakan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat Jawa Barat," ungkap Kang Emil.
Bidang-bidang lain sebagai indikator keberhasilan Jawa Barat meliputi; pertumbuhan ekonomi kreatif di tiap wilayah berimbas pada peningkatan jumlah wisatawan, pusat industri berkembang di beberapa daerah, dan peningkatan mutu atau kualitas pendidikan selama lima tahun terakhir.
Gubernur Ridwan Kami memaparkan keberhasilan ini juga tidak dapat dimungkiri merupakan buah dari penerapan strategi berbasis data yang dapat terukur. Penerapan PPKM telah mampu mereduksi dan mengendalikan penularan virus Corona mendapatkan apresiasi dari organisasi kesehatan dunia (WHO). Dampak baik darinya, ekonomi yang sempat mengalami relaksasi selama pandemi, kini mulai tumbuh mencapai 5,68%.
" Realisasi investasi Jawa Barat 2021 menjadi nomor satu se Indonesia sebesar 136 triliun rupiah menghadirkan lapangan pekerjaan terbesar, bahkan capaian di triwulan ini sudah melebihi target 44 triliun tertinggi di Indonesia," lanjut Kang Emil.
Dalam aspek keagamaan, Jawa Barat juga berhasil membuat Program Satu Desa Satu Hafiz Quran. Hingga tahun 2022 telah tercatat lebih dari 4000 Desa memiliki penghafal Quran. Pada tahun ini kegiatan menghafal Quran telah memecahkan rekor sebagai jumlah wisudawan terbanyak dalam satu hari.
" Di samping itu, Jawa Barat juga berhasil meraih juara pertama tingkat nasional untuk pengelolaan masjid-masjid melalui JNE dalam rangka menjaga stabilitas dan ketahanan pangan jangka panjang," pungkas Ridwan Kamil.