SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi membuka kegiatan Kursus Laik Hygiene Sanitasi bagi Pelaku UMKM Kota Sukabumi di Ruang Serbaguna Bank BJb Cabang Sukabumi, Selasa (15/11/2022).
Pelatihan yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi ini untuk menjaga keamanan makanan dalam mendorong derajat kesehatan masyarakat. Hadir mendampingi wali kota Kepala Diskumindag Kota Sukabumi Ayi Jamiat dan 32 orang pelaku UMKM peserta pelatihan.
'' Bentuk advokasi kepada pelaku UMKM salah satunya kursus laik hygiene sanitasi,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Hal ini sejalan dengan amanat undang-undang.
Sehingga kata Fahmi, semua elemen berkomitmen dalam melakukan pengendalian faktor pangan orang tempat dan perlengkapan yang dapat menimbulkan gangguan penyakit dan kesehatan lainnya. Khususnya perhatian pada tempat pengolahan makananan (TPM) seperti dapur atau tempat makan.
Sehingga lanjut Fahmi, pemda melakukan pemantauan ke cafe restauran dan tempat makan serta hotel. Hal ini karena betapa pemtingnya TPM laik hygiene.
Makanya lanjut Fahmi, dibuat standarisasi melalui ketentuan peraturan perundang-undangan. Terutama mengatur standarisasi sanitasi dan keamanan pangan melalui peraturan.
'' Regulasi terkait keamanan pangan ini agar konsumen harus terlindungi dari bahan makanan yang dikonsumsi,'' ujar Fahmi. Ia berharap tujuan ikut pelatihan ini bukan hanya memperoleh sertifikat tapi yang penting punya standarisasi menjaga keamanan produk pangan.
Sebab, produk pangan bukan hanya dipasarkan lokal tapi tingkat global, terutama bagi yang lulus standarisasi dari segi keamanan. Fahmi menuturkan, ada 4 aspek hygiene sanitasi makanan yang mempengaruhi keamanan pangan yakni kontaminasi, keracunan, pembusukan, dan pemalsuan.
Terakhir kata Fahmi, kontribusi dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui makanan yang sehat, higienis, aman dan menyehatkan. '' Pelatihan harus diterapkan dalam kegiatan,'' ujar dia.
Di sisi lain, pemda mempermudah perizinan bisa lebih cepat dalam mendorong UMKM tumbuh dan mengakar dari Sukabuni untuk dunia. Fahmi mendorong agar bersemangat UMKM jadi pilihan bukan alternatif.
Reportase: Dila Novianti
Dokumentasi : Fadil