SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri Lokakarya 7 Festival Panen Karya guru Penggerak angkatan 6 di Aula SMAN 1 Kota Sukabumi, Sabtu (15/4/2023). Kegiatan yang digelar Balai Besar Guru Penggerak Jawa Barat Kemendikbudristek ini untuk menampilkan hasil belajar para calon guru penggerak di Kota Sukabumi.
'' Guru penggerak jadi pembimbing dalam proses pembelajaran secara holistik, aktif dan proaktif dalam tumbuh kembang anak,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi dalam sambutannya. Terutama dalam transformasi ekosistem dunia pendidikan.
Di mana setelah enam bulan pendidikan dan pelatihan para calon guru penggerak bisa dimaksimalkan di lembaga pendidikannya. Jangan sampai aktif, inovatif dan bergerak di saat pelatihan saja. Tapi menerapkan pendidikan sesungguhnya di kelas.
Festival hasil karya ini hanya menampilkan sebagian kecil hasil belajar yang ditunjukkan oleh para guru dan ke depan tidak hanya murid saja yang memamerkan hasil karya.
Fahmi menekankan, ada tiga tantangan yang dihadapi guru pertama pandemic disruption jadi akselerator pembelajaran beradaptasi dengan teknologi di masa pandemi dalam percepatan pembangunan pendidikan.
Kedua, Milenial disruption, kalangan milenial lebih banyak jumlahnya. Ketiga Digital disruption, digitalisasi perbankan. Tidak ada yang bisa menolak teknologi.
Dari tantangan itu ada 4 mimpi. Dalam rangka menghadirkan bagaiaman anak yang disiapkan IQ otak cerdas, fisiknya sehat, aklak terbaik, dan ibadah kuat '' Semangat guru penggerak melakukan oerubahan dan mewujudkan generasi unggul,'' kata Fahmi.
Di mana, peran guru penggerak dalam kapitalisasi mengubah cara dan gaya pembelajaran dan menjadi mengajar praktik dan jadi leadaer di lembaga pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Moh Hasan Asyari menambahkan, momen ini adalah pameran hasil karya guru selam1a mengikuti enam bulan guru penggerak. Harapannya panen karya berdampak pada guru lain dan dunia pendidikan.