Penjabat (Pj) Sekertaris Daerah Kota Sukabumi M Hasan Asari menerima Audiensi Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Jawa Barat, di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi, Selasa (24/12/2024).
Hadir mendampingi Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Nuraeni Komarudin, Kepala Diskumindag Kota Sukabumi Agus Wawan Gunawan.
'' Kota Sukabumi terkenal dengan kulinernya dan kuliner sudah menjadi lifestyle,'' ujar Pj Sekda Kota Sukabumi, M Hasan Asari. Ia mengatakan dalam mendorong majunya kuliner harus terjaga kehalalannya.
Hasan mengatakan halal menjadi unsur syariah yakni terbebas dari kandungan menjadikan umat muslim aman mengkonsumsi melibatkan dinas kesehatan secarah syari karena mendukung halal. Ia mengatakan, pada umumnya makanan ini banyak menggunakan bahan kimia seperti halnya bahan pengawet.
Menurut Hasan, kehalalan makanan juga berpengaruh pada pembangunan kesehatan di wilayah Kota Sukabumi. '' Yang menjadi salah satu titik tumpu bahwa makanan tradisional Kota Sukabumi ingin di majukan dan menjadi enterpreneur berkelas dunia,'' jelasnya.
Dengan majunya sektor kuliner di Sukabumi lanjut Hasan, dapat mendongkrak dan memberikan imbas yang luar biasa baik untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sebab, memberikan ruang untuk berkarya di sektor kuliner.
'' Kami memberikan dorongan dari kultur masyarakat agar melakukan langkah-langkah tersertifikasi halal berdasarkan batas ambang minimal kandungan makanan,'' ungkap Hasan. Sehingga sektor kuliner di Sukabumi terus maju dan berkembang.
Hadir mendampingi Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Nuraeni Komarudin, Kepala Diskumindag Kota Sukabumi Agus Wawan Gunawan.
'' Kota Sukabumi terkenal dengan kulinernya dan kuliner sudah menjadi lifestyle,'' ujar Pj Sekda Kota Sukabumi, M Hasan Asari. Ia mengatakan dalam mendorong majunya kuliner harus terjaga kehalalannya.
Hasan mengatakan halal menjadi unsur syariah yakni terbebas dari kandungan menjadikan umat muslim aman mengkonsumsi melibatkan dinas kesehatan secarah syari karena mendukung halal. Ia mengatakan, pada umumnya makanan ini banyak menggunakan bahan kimia seperti halnya bahan pengawet.
Menurut Hasan, kehalalan makanan juga berpengaruh pada pembangunan kesehatan di wilayah Kota Sukabumi. '' Yang menjadi salah satu titik tumpu bahwa makanan tradisional Kota Sukabumi ingin di majukan dan menjadi enterpreneur berkelas dunia,'' jelasnya.
Dengan majunya sektor kuliner di Sukabumi lanjut Hasan, dapat mendongkrak dan memberikan imbas yang luar biasa baik untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sebab, memberikan ruang untuk berkarya di sektor kuliner.
'' Kami memberikan dorongan dari kultur masyarakat agar melakukan langkah-langkah tersertifikasi halal berdasarkan batas ambang minimal kandungan makanan,'' ungkap Hasan. Sehingga sektor kuliner di Sukabumi terus maju dan berkembang.
Pewarta : Ovie
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari