Pada Selasa, 29 April 2025, Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, secara resmi membuka kegiatan Deklarasi Open Defecation Free (ODF) yang menandai pencapaian penting bagi Kota Sukabumi dalam upaya mewujudkan kota sehat.
Bertempat di lokasi kegiatan yang dihadiri para pejabat, tokoh masyarakat, dan warga, acara ini menjadi simbol komitmen Pemerintah Kota dalam meningkatkan kualitas sanitasi dan lingkungan.
Deklarasi ODF merupakan bagian dari program sanitasi total berbasis masyarakat yang diatur dalam Permenkes tahun 2014, dengan lima pilar utama: stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air dan makanan rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga, serta pengelolaan limbah cair.
Kota Sukabumi kini telah berhasil mencapai 100% status ODF, setelah tiga kelurahan terakhir, Kebonjati, Warudoyong, dan Nyomplong, turut mendeklarasikan komitmen mereka dalam kegiatan hari ini.
Wali Kota Ayep Zaki menyampaikan bahwa keberhasilan ini bukan sekadar angka, melainkan kerja keras seluruh pihak dalam membangun budaya hidup bersih dan sehat.
“Kota sehat itu bisa dinilai dari kondisi yang bersih, nyaman, aman, dan layak huni. Ketika masyarakat hidup di lingkungan sehat, mereka bisa beraktivitas dengan baik dan ini akan berdampak pada perekonomian,” ujarnya dalam sambutannya.
Didampingi oleh Asisten Daerah I dan Kepala Dinas Kesehatan, Wali Kota juga menyerahkan langsung sertifikat ODF kepada tiga kelurahan tersebut. Dalam momen yang penuh semangat itu, masing-masing lurah membacakan naskah deklarasi di hadapan peserta yang hadir dengan antusias.
“Hari ini kita telah mencapai ODF 100 persen. Ini adalah bentuk tanggung jawab kita kepada masa depan kota dan generasi mendatang,” tambah H. Ayep Zaki.
Pemerintah Kota juga terus menggencarkan kampanye hidup bersih dan sehat di seluruh wilayah, termasuk melalui pembangunan septic tank bagi warga kurang mampu yang didanai dari APBD. Selain itu, dilakukan penguatan komitmen lintas sektor bersama tokoh masyarakat dan lembaga terkait agar program ini berkelanjutan.
Lebih lanjut, Wali Kota menekankan pentingnya inovasi digital dalam menjaga keberlanjutan program. Ia menyarankan agar data kesehatan masyarakat diinput secara digital ke sistem bersertifikat nasional.
“Saya minta kepada dinas terkait agar melakukan pengecekan kesehatan warga setiap tahun dan input datanya menggunakan aplikasi yang sudah distandarisasi. Ini agar program ODF bisa langsung terkoneksi dengan server data nasional,” tegasnya.
Capaian 100 persen ODF ini merupakan hasil dari proses panjang sejak tahun 2022, ketika baru 33 dari 33 kelurahan yang menyatakan deklarasi. Kini, seluruh wilayah di Kota Sukabumi telah resmi menyandang status bebas dari buang air besar sembarangan, dengan pencapaian sanitasi umum mencapai 96,14 persen di tahun 2025.
“Keberhasilan ini bukan akhir dari perjalanan, tapi justru awal dari tantangan yang lebih besar untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh peserta untuk berdoa dan bersatu dalam semangat mewujudkan masyarakat bahagia dan Kota Sukabumi yang lebih maju.
Dengan pencapaian ini, Pemerintah Kota Sukabumi berencana segera melaporkan hasil deklarasi ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk verifikasi lebih lanjut, sebagai bagian dari upaya menjadikan Sukabumi sebagai kota sehat terdepan di Indonesia.
Bertempat di lokasi kegiatan yang dihadiri para pejabat, tokoh masyarakat, dan warga, acara ini menjadi simbol komitmen Pemerintah Kota dalam meningkatkan kualitas sanitasi dan lingkungan.
Deklarasi ODF merupakan bagian dari program sanitasi total berbasis masyarakat yang diatur dalam Permenkes tahun 2014, dengan lima pilar utama: stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air dan makanan rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga, serta pengelolaan limbah cair.
Kota Sukabumi kini telah berhasil mencapai 100% status ODF, setelah tiga kelurahan terakhir, Kebonjati, Warudoyong, dan Nyomplong, turut mendeklarasikan komitmen mereka dalam kegiatan hari ini.
Wali Kota Ayep Zaki menyampaikan bahwa keberhasilan ini bukan sekadar angka, melainkan kerja keras seluruh pihak dalam membangun budaya hidup bersih dan sehat.
“Kota sehat itu bisa dinilai dari kondisi yang bersih, nyaman, aman, dan layak huni. Ketika masyarakat hidup di lingkungan sehat, mereka bisa beraktivitas dengan baik dan ini akan berdampak pada perekonomian,” ujarnya dalam sambutannya.
Didampingi oleh Asisten Daerah I dan Kepala Dinas Kesehatan, Wali Kota juga menyerahkan langsung sertifikat ODF kepada tiga kelurahan tersebut. Dalam momen yang penuh semangat itu, masing-masing lurah membacakan naskah deklarasi di hadapan peserta yang hadir dengan antusias.
“Hari ini kita telah mencapai ODF 100 persen. Ini adalah bentuk tanggung jawab kita kepada masa depan kota dan generasi mendatang,” tambah H. Ayep Zaki.
Pemerintah Kota juga terus menggencarkan kampanye hidup bersih dan sehat di seluruh wilayah, termasuk melalui pembangunan septic tank bagi warga kurang mampu yang didanai dari APBD. Selain itu, dilakukan penguatan komitmen lintas sektor bersama tokoh masyarakat dan lembaga terkait agar program ini berkelanjutan.
Lebih lanjut, Wali Kota menekankan pentingnya inovasi digital dalam menjaga keberlanjutan program. Ia menyarankan agar data kesehatan masyarakat diinput secara digital ke sistem bersertifikat nasional.
“Saya minta kepada dinas terkait agar melakukan pengecekan kesehatan warga setiap tahun dan input datanya menggunakan aplikasi yang sudah distandarisasi. Ini agar program ODF bisa langsung terkoneksi dengan server data nasional,” tegasnya.
Capaian 100 persen ODF ini merupakan hasil dari proses panjang sejak tahun 2022, ketika baru 33 dari 33 kelurahan yang menyatakan deklarasi. Kini, seluruh wilayah di Kota Sukabumi telah resmi menyandang status bebas dari buang air besar sembarangan, dengan pencapaian sanitasi umum mencapai 96,14 persen di tahun 2025.
“Keberhasilan ini bukan akhir dari perjalanan, tapi justru awal dari tantangan yang lebih besar untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh peserta untuk berdoa dan bersatu dalam semangat mewujudkan masyarakat bahagia dan Kota Sukabumi yang lebih maju.
Dengan pencapaian ini, Pemerintah Kota Sukabumi berencana segera melaporkan hasil deklarasi ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk verifikasi lebih lanjut, sebagai bagian dari upaya menjadikan Sukabumi sebagai kota sehat terdepan di Indonesia.
Pewarta :Husen
Dokumentasi : Dede Soleh Saepul
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari