Dalam forum tersebut, Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki menegaskan bahwa FPD menjadi acuan strategis bagi pembangunan Kota Sukabumi selama lima tahun ke depan.
Dari total 19 program unggulan yang menjadi bagian dari janji politik Wali Kota, terdapat sejumlah program tambahan yang tidak tercantum dalam janji tersebut namun tetap menjadi prioritas, seperti Program P2RW.
Program ini ke depan akan dikembangkan menjadi program padat karya yang difokuskan untuk pembangunan infrastruktur di lingkungan warga.
Tak hanya itu, program BPJS Ketenagakerjaan pun akan menjadi prioritas, khususnya bagi warga yang bekerja sebagai petani, buruh kasar, dan profesi sejenis. Program ini diharapkan dapat memberikan perlindungan kerja dan rasa aman bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonominya.
Wali Kota juga menyinggung Dana Abdi yang akan diarahkan untuk menunjang kepentingan bersama antara pemerintah dan masyarakat. Sinergitas yang kuat, kata Ayep, menjadi kunci utama dalam mewujudkan Kota Sukabumi yang lebih maju dan sejahtera.
Lebih lanjut, H. Ayep Zaki menyampaikan harapan besar pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Sukabumi. Targetnya, pada tahun 2025, PAD bisa menembus angka Rp500 miliar.
Menurutnya, kemitraan strategis ini akan menjamin proses pembangunan di Kota Sukabumi berjalan lebih transparan dan berbasis data yang aman.
Forum Perangkat Daerah ini menjadi momentum penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk menyelaraskan program kerja, membangun kolaborasi, serta menetapkan arah pembangunan Kota Sukabumi yang progresif, inklusif, dan berkelanjutan menuju Kota Sukabumi Bercahaya.
Pewarta :Husen
Dokumentasi : Dede Soleh Saepul
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari
