Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, secara resmi membuka Musyawarah Cabang (Muscab) ke-VII Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Sukabumi Tahun 2025 yang digelar di Grand Ballroom The Bountie Hotel Sukabumi, Sabtu (3/5/2025).
Kegiatan tersebut menjadi forum tertinggi organisasi bidan tingkat kota yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali untuk memilih kepengurusan baru dan merumuskan arah kebijakan organisasi ke depan.
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Pengurus IBI Jawa Barat, Bidan Yanti, Ketua IBI Kota Sukabumi, Euis, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Kepala Dinas P2KBP3A Kota Sukabumi, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kota Sukabumi, serta sejumlah perwakilan organisasi profesi lainnya.
Musyawarah ini menjadi ruang evaluasi dan refleksi atas kiprah para bidan dalam menjalankan peran vital mereka di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Sukabumi menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para bidan atas dedikasi dan pencapaian luar biasa dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Bobby menekankan bahwa bidan merupakan ujung tombak sistem kesehatan nasional yang memiliki peran strategis, terlebih dalam menghadapi tantangan krisis iklim yang berdampak langsung pada ketahanan masyarakat.
Ia menyebut bahwa kontribusi para bidan adalah bagian penting dalam membangun sistem ketahanan nasional yang kokoh dan adaptif.
Pada kesempatan tersebut, disampaikan juga laporan kinerja dari Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak yang menunjukkan pencapaian membanggakan.
Jawa Barat berhasil melampaui target nasional dalam berbagai aspek pelayanan kesehatan, termasuk pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, persalinan, pelayanan KB, dan imunisasi.
Kota Sukabumi sebagai bagian dari Jawa Barat turut memberi kontribusi nyata dalam capaian tersebut, berkat semangat dan ketekunan para bidan di lapangan.
Bobby menyatakan bahwa kehadiran bidan di tengah masyarakat tidak hanya memberikan pelayanan medis, tetapi juga menjadi penggerak edukasi dan pemberdayaan masyarakat, terutama kaum perempuan.
Ia juga menyoroti pentingnya budaya literasi kesehatan, khususnya bagi ibu dan anak, sebagai upaya preventif yang mampu membangun kesadaran sejak dini tentang pentingnya hidup sehat.
"Pofesi bidan adalah profesi mulia yang bekerja sebagai mitra perempuan, bertanggung jawab secara profesional dan akuntabel," ujar Bobby
Untuk mewujudkan bidan yang profesional, diperlukan sistem pembinaan karier yang jelas, penilaian kinerja yang adil, serta dukungan penuh terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Di akhir sambutannya, Bobby membacakan sebuah risalah: "Setiap bidan adalah pahlawan—untuk dirinya, keluarganya, temannya, masyarakatnya, tugas yang diembannya, dan untuk organisasinya."
Kalimat ini menjadi penegasan bahwa profesi bidan bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan jiwa untuk melayani dan menyelamatkan kehidupan.
Musyawarah Cabang ke-VII IBI Kota Sukabumi ini diharapkan mampu melahirkan pemimpin organisasi yang mampu menjawab tantangan zaman, memperkuat kolaborasi lintas sektor, dan menjadikan bidan sebagai motor penggerak pembangunan kesehatan yang berkelanjutan di Kota Sukabumi.
Kegiatan tersebut menjadi forum tertinggi organisasi bidan tingkat kota yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali untuk memilih kepengurusan baru dan merumuskan arah kebijakan organisasi ke depan.
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Pengurus IBI Jawa Barat, Bidan Yanti, Ketua IBI Kota Sukabumi, Euis, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Kepala Dinas P2KBP3A Kota Sukabumi, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kota Sukabumi, serta sejumlah perwakilan organisasi profesi lainnya.
Musyawarah ini menjadi ruang evaluasi dan refleksi atas kiprah para bidan dalam menjalankan peran vital mereka di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Sukabumi menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para bidan atas dedikasi dan pencapaian luar biasa dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Bobby menekankan bahwa bidan merupakan ujung tombak sistem kesehatan nasional yang memiliki peran strategis, terlebih dalam menghadapi tantangan krisis iklim yang berdampak langsung pada ketahanan masyarakat.
Ia menyebut bahwa kontribusi para bidan adalah bagian penting dalam membangun sistem ketahanan nasional yang kokoh dan adaptif.
Pada kesempatan tersebut, disampaikan juga laporan kinerja dari Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak yang menunjukkan pencapaian membanggakan.
Jawa Barat berhasil melampaui target nasional dalam berbagai aspek pelayanan kesehatan, termasuk pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, persalinan, pelayanan KB, dan imunisasi.
Kota Sukabumi sebagai bagian dari Jawa Barat turut memberi kontribusi nyata dalam capaian tersebut, berkat semangat dan ketekunan para bidan di lapangan.
Bobby menyatakan bahwa kehadiran bidan di tengah masyarakat tidak hanya memberikan pelayanan medis, tetapi juga menjadi penggerak edukasi dan pemberdayaan masyarakat, terutama kaum perempuan.
Ia juga menyoroti pentingnya budaya literasi kesehatan, khususnya bagi ibu dan anak, sebagai upaya preventif yang mampu membangun kesadaran sejak dini tentang pentingnya hidup sehat.
"Pofesi bidan adalah profesi mulia yang bekerja sebagai mitra perempuan, bertanggung jawab secara profesional dan akuntabel," ujar Bobby
Untuk mewujudkan bidan yang profesional, diperlukan sistem pembinaan karier yang jelas, penilaian kinerja yang adil, serta dukungan penuh terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Di akhir sambutannya, Bobby membacakan sebuah risalah: "Setiap bidan adalah pahlawan—untuk dirinya, keluarganya, temannya, masyarakatnya, tugas yang diembannya, dan untuk organisasinya."
Kalimat ini menjadi penegasan bahwa profesi bidan bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan jiwa untuk melayani dan menyelamatkan kehidupan.
Musyawarah Cabang ke-VII IBI Kota Sukabumi ini diharapkan mampu melahirkan pemimpin organisasi yang mampu menjawab tantangan zaman, memperkuat kolaborasi lintas sektor, dan menjadikan bidan sebagai motor penggerak pembangunan kesehatan yang berkelanjutan di Kota Sukabumi.
Pewarta : Esty
Dokumentasi : Ihsan
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari