Apel Pertama di Awal Tahun Baru, Ini Arahan Wali Kota ke Lurah, Camat Hingga Asda



SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memimpin apel pagi awal tahun 2021 bagi para Asisten, Staf Ahli, Kepala SKPD, Kabag di Lingkungan Setda Pemkot Sukabumi, Direktur BUMD, camat, lurah secara Virtual melalui Video Conference, Senin (4/1). Pada momen tersebut wali kota berharap pada 2021 terjadi percepatan pembangunan dengan mengedepankan city branding yakni compact city (pusat kegiatan wilayah), hospitality (keramahan), dan ekonomi pengalaman.

Kegiatan tersebut dihadiri pula Sekda Kota Sukabumi, Dida Sembada dan para asisten daerah. '' Di awal tahun harus ada resolusi dan bagaimana tiap pribadi membuat resolusi untuk diri sendiri,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Ia mencontohkan secara pribadi resolusinya yakni Jadilah sebaik-baiknya manusia dalam pandangan Allah, jadilah seburuk-buruknya manusia dalam pandangan diri pribadi, dan jadilah manusia yang biasa-biasa saja dalam pandangan orang lain. Dalam artian sejatinya penilaian terbaik adalah dalam pandangan Allah SWT yang jadi penyemangat semua aparatur dalam pengabdian dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki.

Fahmi mengatakan, upaya meningkatkan kolaborasi telah disampaikan dalam rakor SKPD dan alhamdulillah menutup tahun 2020 dengan prestasi secara kelembagaan baik pemda maupun SKPD ataupun personal. Berharap di 2021 memberikan pelayanan lebih baik dan melewati pergantian waktu baik hari, pekan, dan bulan dengan sesuatu yang luar biasa. '' Untuk mempercepat pembangunan dengan menekankan City branding yakni ada tiga poin,'' kata Fahmi.

Bagaimana cara percepatan pembangunan dengan city branding jadi ruh pergerakan SKPD. Pertama, Sukabumi jadi compact city karena hub atau pusat kegiatan baik ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lainnya bagi wilayah sekitar. Kedua hospitality dalam aktivitas yakni keramahtamahan sesama manusia. 

Harapannya para aparatur yang bersahaja dan santun serta menenangkan dan menyejukkan. '' Dalam koridor pelayanan publik aparatur senantiasa santun dan tidak cepat emosional ketika dapat teguran dan masukan dari warga,'' ungkap Fahmi. Tidak hanya ramah kepada manusia tapi alam seperti tumbuhan dan hewan. Terakhir poin tiga harus belajar dari ekonomi pengalaman. Pemkot ingin warga dari luar Sukabumi dan masyarakat Sukabumi bercerita ke orang sekitar tentang kota ini.

Khususnya cerita tentang enaknya suasana Sukabumi yang bersih, aparatur ramah dan warga ramah sehingga orang akan kembali ke Ssukabumi setelah mendapatkan kenyamanan. '' Selain itu perlu dilakukan pembenahan dan perubahan tidak boleh puas dengan kondisi saat ini dan lakukan pembenahan internal,'' cetus Fahmi.

Jangan sampai di era covid santai, khawatir jadi kebiasaan dan harusnya kondisi saat ini membuat sibuk karena pandemi membuat SKPD membuat inovasi pelayanan. '' Seluruh SKPD harus siap lakukan kolaborasi dalam penanganan Covid,'' kata Fahmi. 

Misalnya dalam bidang pendidikan terkait memutuskan tatap muka atau menunda. Tantangan lainnya yakni pemberian vaksin terkait juklak dan juknis dalam pelaksanananya. Di sisi lain ungkap Fahmi, pemkot juga fokussoal pembangunan Pasar Pelita. Di mana penyelesaian harus fokus dalam pembangunannya. Terakhir gokus ketiga pembangunan infrastruktur yang jadi prioritas di 2021.

Misalnya dukungan gubernur berupa mendapatkan beberapa infrastrukur pembangunan kawasan Alun-alun Sukabumi bisa dituntaskan di tahun ini. Kedua pedesterian di enam ruas jalan akan ditata jadi nyaman dan menimbulkan indeka kebahagian masyarakat yakni kawasan Ahmad Yani dalam mengurai kekumuhan. 

Terakhir Rumah budaya yang dibangun Pemprov Jabar yang dititipkan di Kota Sukabumi jadi harmonitasi warga dan pelaku seni. Mari sama-sama berkolaborasi dan berinisiatif untuk Kota Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera.