SUKABUMI--Berbagai cara dilakukan untuk bisa bangkit dari dampak pandemi Covid-19. Misalnya di Kota Sukabumi yang berupaya mengembangkan wisata aman dan ramah kepada para pengunjung.
Hal ini mengemuka dalam pelatihan keamanan dan keselamatan destinasi pariwisata Kota Sukabumi di Hotel Taman Sari, Selasa (22/6). '' Pengelola tempat wisata dapat menjaga aspek keamanan dan keselamatan wisata,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dihadapan 40 orang peserta pelatihan yang merupakan pengelola wisata di Sukabumi.
Sehingga pengunjung merasa aman dan nyaman dan akan kembali ke lokasi wisata karena menikmati keramahan dan pelayanan. Terlebih di masa pandemi ini pengelola wisata harus menerapkan perubahan yakni dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.
'' Intinya menyadari masa pandemi ada hikmah besar dan harus memulai kehidupan baru dengan menata ulang perencanaan,'' kata Fahmi. Bukan hanya pengelola wisata, pemerintah pun menerapkan perubahan serupa.
Fahmi mengatakan, mengutip gubernur bahwa pascapandemi ada penataan 7 ekonomi baru yang harus disiapkan warga Jabar. Diantara 7 ekonomi baru salah satunya ekonomi berbasis pariwisata karena pasca pandemi warga ingin menghibur diri dan menikmati alam.
'' Termasuk di Kota Sukabumi harus dipersiapkan meskipun kota memiliki sumber daya alam yang terbatas,'' cetus Fahmi. Itulah sebabnya dalam rangkaian menumbuhkembangkan semangat pariwisata ini harus dimulai dengan menciptakan rasa aman dan nyaman di destinasi wisata.
Banyak indikator membuat seseorang menikmati wisata. Misalnya akses ke lokasi menjadi menjadi salah satu diantaranya dan memanjakan pengunjung dengan keramahan pelayanan dan terjaminnya keamanan dan keselamatan.
Intinya lanjut Fahmi, kini saatnya berbenah menata Sukabumi lebih baik dari sisi wisata. Di antaranya dengan pelatihan ini memotivasi pelaku wisata dalam menjaga dan memperbaiki potensi wisatanya.