Pemkot Sukabumi Bangkitkan Ekonomi Lewat Pelatihan Kemasan UMKM


SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri Pelatihan Kemasan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) non fisik dalam rangka kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia koperasi dan UKM di Hotel Horison, Selasa (28/9). 

Pelatihan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi Ayi Jamiat dan 30 orang pelaku usaha mikro. '' Hikmah pandemi menyebabkan banyaknya tumbuh UMKM baru di Kota Sukabumi,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Di mana dari data awal sekitar 8.745 usaha mikro, kini berdasarkan data Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) menjadi sebanyak 80.000. Harapannya ketika menjadi pelaku usaha harus jadi prioritas dan yakinkan pilihan terbaik. 

Apalagi lanjut Fahmi, gubernur menyatakan ada tujuh ekonomi baru pascapandemi diantaranya wisata dan digitalisasi UMKM akan jadi daya ungkit ekonomi. Sehingga UMKM harus dipersiapkan salah satunya kemasan yang menarik. 

'' Kemasan perlu dilatih karena bukan sekedar melindungi produk tapi bagian membranding usaha,'' ungkap Fahmi. Ketika kemasan menarik, maka warga akan ingin membeli produk. 

Terlebih lanjut Fahmi, pemasaran melalui Digital atau E commerce yang ditayangkan adalah kemasan. Sebab kemasan identifikasi produk dan membranding produk dan kemasan sebagai salah satu simbol.

'' Peserta pelatihan merubah mindset mengenai kemasan, ketika selesai pelatihan harus melakukan terobosan dan berinovasi dalam kemasan,'' ungkap Fahmi. Pelatihan ini penting dalam menghadapi percepatan infrastruktur jalan tol dan doubel trek kereta Bogor-Sukabumi.