Penulis: Thommy Ardhian
(Arsiparis Ahli Muda Bidang Arsip Dispusipda Kota Sukabumi)
Sangat beruntung sekali ketika penulis secara sengaja bertandang ke Saung Kaum tempo hari. Di rumah mendiang Anis Djatisunda yang kita kenal sebagai budayawan sejarawan di Sukabumi ini ternyata bertumpuk “harta karun” berupa arsip-arsip dokumen mengenai Sukabumi di masa lalu. Baik itu yang masih berupa cerita rakyat maupun arsip resmi. Tentunya ini bisa menjadi bahan yang mengasyikan bagi kita yang peduli dengan masa lalu kota ini, untuk merefleksikan hidup kita, sekaligus perencanaan yang baik bagi perkembangan kota ini.
Awalnya penulis ingin menggali lebih dalam cerita “Pakujajar di Gunung Parang” yang dijadikan sebagai “Sasakala” atau cerita rakyat asal-mula berdirinya Kota Sukabumi berdasarkan Pantun Bogor. Melalui paparan puteri-putera beliau, Teh Isma Sundamaya dan Kang Wilang Sundakalangan, kita dapat mengetahui bagaimana cerita Ki Wangsa Suta dan Nyi Pudak Arum yang mengikat janji setia, sehingga karena cintanya, kita dapat menempati tegalan yang dahulu hanyalah hutan rimba.
Maka dibikinlah acara Diskusi Kasundaan – Arsip Sejarah Lokal : Sukabumi versi Wangsa Suta. Nukilan cerita ini dapat ditonton di YouTube: https://youtube.com/c/thepabukonedutama. Alhamdulillah, acara yang diliput oleh The Pabukon ini berlangsung lancar dan positif.
Dari cerita ini penulis berharap bahwa kita, generasi now yang hidup sekarang ini tidak melupakan begitu saja mengenai Kota Sukabumi sejak masih menjadi “leuweung geledegan”, hingga eksistensinya di masa kini dan masa yang akan datang.
Kembali ke cerita tentang tumpukan “harta karun” mengenai Kota Sukabumi. Penulis sangat berterima kasih sekali dengan kesadaran keluarga Mendiang Anis Djatisunda yang telah merawat dokumen-dokumen itu dengan baik sehingga masih bisa dibaca sampai saat ini.
Arsip dokumen yang tidak terdapat di arsip pemda pun ternyata tersimpan disini. Seperti arsip dokumen Pemerintah Hindia Belanda yang menjadi batu pijakan bagi Panitia Hari Jadi (Panitia Sejarah) Kotamadya Sukabumi pada tahun 1970 menetapkan tanggal 01 April 1914 sebagai hari diperingatinya Ulang Tahun Kota Sukabumi sebagaimana tercantum dalam Staatsblad Hindia Belanda tahun 1914 Nomor 310. (terlampir)
Sebenarnya masih banyak lagi arsip dokumen yang penulis temukan. Insya Alloh akan dibahas satu-persatu di kemudian hari.
Salam Arsip !!!
Staatsblad No. 310 dan 311 Tahun 1914 serta Terjemahannya: