Launching P2RW, Wali Kota Sukabumi Ingin Percepatan Pembangunan di Wilayah


Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi melaunching Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) Kecamatan Baros di RM Kari Am Garuda Resto, Baros, Rabu (24/5/2023).

Kegiatan ini dalam rangka mendorong pembangunan berbasis wilayah dengan membuka partisipasi warga. Selain wali kota hadir pula Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Sukabumi Andri Firmansyah serta ketua RT dan RW di Kecamatan Baros.

'' Alhamdulillah kabar baik P2RW hari ini sudah bisa dicairkan agar bisa segera dioptimalkan,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. P2RW merupakan program yang tetap dipertahankan dalam percepatan pembangunan berbasiskan warga. 

Fahmi berpesan, dalam menyusun P2RW libatkan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) kader posyandu, PKK, karang taruna dan lain sebagainya. Jangan sampai tidak dilibatkan karena harus melibatkan semua elemen terkait. 

Menurut Fahmi, dana P2RW sifatnya stimulan karena pemda memiliki keterbatasan anggaran. Dengan adanya P2RW pembangunan tetap berjalan karena dukungan dari warga berupa partisipasi untuk menjaga dan mempercepat pembangunan di tengah keterbatasan.

'' Intinya semangat aktivasi, secara infrastruktur terjadi perubahan wajah misalnya dari 139 hektare kawasan kumuh sekarang tersisa 5 hektare,'' ungkap Fahmi. Di mana, P2RW membangun jalan setapak lingkungan, MCK, posyandu dan lain sebagainya. Kedua secara pemberdayaaan aktivasi berbagai layanan masyarakat.

Dengan ada P2RW dibangun posyandu pos ronda, sehingga teraktivasi sifatnya pemberdayaan. '' Itulah sebabnya saya ucapkan terimakasih dukungan RT, RW, Kader, BKM dan LPM, dalam mendukung pembangunan. 

Di sisi lain Fahmi menuturkan, pembangunan infrastrukrur jadi awal pemulihan ekonomi dari dampak pandemi dan bagaimana harus bersiap percepatan jalan tol Bocimi banyak yang datang dari luar Sukabumi. 

Sehingga kata Fahmi, dihadirkan wajah baru dan pengalaman bardi Sukabumi dengan dilakukannya penataan di pusat kota. Sementara wilayah lain perbaikan rumah tidak layak huni/rutilahu dalam upaya mengentaskan rutilahu. 

Di 2023 lanjut Fahmi, ada lima hal prioritas pembangunan yakni peningkatan kualitas kehidupan sosial, pemulihan ekonomi, penuntasan rutilahu, penanganan kawasan kumuh dan pengembangan kawasan bisnis dan pariwisata. 

Program ini kata Fahmi, butuh dukungan dari aparatur wilayah, agar kecamatan bisa berkembang. Di sisi lain berbagai program digulirkan dalam menjamin RT, RW dan elemen lainnya dengan dicover BPJS Ketenagakerjaan.

'' Saya titipkan benar lakukan sesuai perencanaan dan laporkan sesuai pelaksanaan program P2RW,'' kata Fahmi. Kehadiran aparatur membuat bangga dan membahagiakan warga dan pastikan amanah yang diemban membuat warga bangga dan bahagia.