Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi menggelar Forum Perangkat Daerah (FPD) pada Jumat, 1 Maret 2024 di Hotel Balcony.
Forum ini mengangkat tema "Sektor Perdagangan, Jasa, Koperasi, Usaha Mikro, dan Perindustrian sebagai Tumpuan Ekonomi Kota Sukabumi Guna Mewujudkan Pembangunan Kota yang Inklusif dan Berkelanjutan."
Sekretaris Diskumindag dalam laporannya menyampaikan bahwa maksud dan tujuan FPD ini adalah untuk mewujudkan keselarasan antara rencana dan implementasi program, mempertajam indikator program, serta memastikan program selaras dengan anggaran. FPD ini diikuti oleh 32 orang peserta.
Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji dalam arahannya menekankan bahwa FPD harus merangkul usulan dari para stakeholder. Sebagai isu strategis yang sedang marak, khususnya untuk Diskumindag dalam hal peningkatan ekonomi kreatif. Ia juga mendorong peningkatan sarana perdagangan, optimalisasi Pasar Juara Lembursitu, dan penataan PKL.
“Kota Sukabumi direncanakan sebagai sister city, oleh karena itu kita akan terus mendorong peningkatan promosi dan kegiatan terkait. Hal penting lainnya, pemerintah juga akan meningkatkan kapasitas dan legalitas koperasi. Mempermudah akses permodalan, memasarkan produk melalui e-commerce, dan promosi daringm” lanjutnya.
Pj. Wali Kota juga mendorong pengembangan usaha rintisan (startup) dan mengusulkan kegiatan culinary night seperti yang pernah dilakukan di awal masa jabatannya. Beliau menekankan pentingnya penataan PKL yang baik agar tidak mengganggu aktivitas jalan.
Kusmana Hartadji melihat beberapa peluang usaha sementara di Kota Sukabumi karena sulitnya bertahan bagi pelaku usaha di bidang kuliner secara permanen. Ia mendorong Diskumindag untuk memprogramkan kegiatan-kegiatan UMKM.
FPD Diskumindag ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan program dan kegiatan sebagai renaja kerja tahun 2025 yang terarah serta terukur untuk mendukung pengembangan sektor perdagangan, jasa, koperasi, usaha mikro, dan perindustrian di Kota Sukabumi. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan pembangunan kota yang inklusif dan berkelanjutan.
Forum ini mengangkat tema "Sektor Perdagangan, Jasa, Koperasi, Usaha Mikro, dan Perindustrian sebagai Tumpuan Ekonomi Kota Sukabumi Guna Mewujudkan Pembangunan Kota yang Inklusif dan Berkelanjutan."
Sekretaris Diskumindag dalam laporannya menyampaikan bahwa maksud dan tujuan FPD ini adalah untuk mewujudkan keselarasan antara rencana dan implementasi program, mempertajam indikator program, serta memastikan program selaras dengan anggaran. FPD ini diikuti oleh 32 orang peserta.
Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji dalam arahannya menekankan bahwa FPD harus merangkul usulan dari para stakeholder. Sebagai isu strategis yang sedang marak, khususnya untuk Diskumindag dalam hal peningkatan ekonomi kreatif. Ia juga mendorong peningkatan sarana perdagangan, optimalisasi Pasar Juara Lembursitu, dan penataan PKL.
“Kota Sukabumi direncanakan sebagai sister city, oleh karena itu kita akan terus mendorong peningkatan promosi dan kegiatan terkait. Hal penting lainnya, pemerintah juga akan meningkatkan kapasitas dan legalitas koperasi. Mempermudah akses permodalan, memasarkan produk melalui e-commerce, dan promosi daringm” lanjutnya.
Pj. Wali Kota juga mendorong pengembangan usaha rintisan (startup) dan mengusulkan kegiatan culinary night seperti yang pernah dilakukan di awal masa jabatannya. Beliau menekankan pentingnya penataan PKL yang baik agar tidak mengganggu aktivitas jalan.
Kusmana Hartadji melihat beberapa peluang usaha sementara di Kota Sukabumi karena sulitnya bertahan bagi pelaku usaha di bidang kuliner secara permanen. Ia mendorong Diskumindag untuk memprogramkan kegiatan-kegiatan UMKM.
FPD Diskumindag ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan program dan kegiatan sebagai renaja kerja tahun 2025 yang terarah serta terukur untuk mendukung pengembangan sektor perdagangan, jasa, koperasi, usaha mikro, dan perindustrian di Kota Sukabumi. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan pembangunan kota yang inklusif dan berkelanjutan.
Pewarta : Kang Warsa
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari