Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, memastikan stabilitas harga kebutuhan pokok di Jawa Barat akan terjaga, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal tersebut disampaikannya usai memimpin High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Jawa Barat di Bandung, Kamis, 8 Agustus 2024.
Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyatakan siap mendukung penuh upaya pemerintah provinsi dalam menjaga stabilitas harga. "Kami di Kota Sukabumi akan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok di wilayah kami," ujar Kusmana Hartadji.
Bey menjelaskan bahwa inflasi Jawa Barat hingga Juli 2024 masih sesuai dengan target yang ditetapkan, yaitu 2,25 persen. Namun demikian, pemerintah tetap waspada dan akan melakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas harga, terutama menjelang Nataru.
"Kami akan terus melakukan koordinasi dengan daerah, terutama terkait stok beras dan kebutuhan pokok lainnya. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga akan terus memantau stok kebutuhan pokok di setiap daerah," tegas Bey.
Untuk mengantisipasi gagal panen akibat dampak kemarau, pemerintah provinsi juga akan melakukan program pompanisasi di daerah-daerah yang rawan kekeringan. "Kami mendapatkan 7 ribu pompa dari Kementerian Pertanian. Ini akan sangat membantu petani dalam menghadapi musim kemarau," kata Bey.
Selain membahas soal stabilitas harga, pertemuan TPID dan TP2DD juga membahas mengenai percepatan digitalisasi di Jawa Barat. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Muhammad Nur, berharap digitalisasi di Jawa Barat semakin baik untuk mendukung program pembangunan yang lebih efisien.
"Digitalisasi yang baik dapat mendorong potensi-potensi baik ekonomi, investasi, dan lainnya di Jawa Barat," ujar Muhammad Nur.
Pertemuan TPID dan TP2DD se-Jawa Barat yang dipimpin oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat menjadi momentum penting dalam upaya menjaga stabilitas harga dan mempercepat digitalisasi di Jawa Barat.
Pemkot Sukabumi, sebagai bagian dari pemerintah daerah di Jawa Barat, menyatakan siap mendukung penuh upaya pemerintah provinsi dalam mencapai tujuan tersebut.
Hal tersebut disampaikannya usai memimpin High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Jawa Barat di Bandung, Kamis, 8 Agustus 2024.
Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyatakan siap mendukung penuh upaya pemerintah provinsi dalam menjaga stabilitas harga. "Kami di Kota Sukabumi akan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok di wilayah kami," ujar Kusmana Hartadji.
Bey menjelaskan bahwa inflasi Jawa Barat hingga Juli 2024 masih sesuai dengan target yang ditetapkan, yaitu 2,25 persen. Namun demikian, pemerintah tetap waspada dan akan melakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas harga, terutama menjelang Nataru.
"Kami akan terus melakukan koordinasi dengan daerah, terutama terkait stok beras dan kebutuhan pokok lainnya. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga akan terus memantau stok kebutuhan pokok di setiap daerah," tegas Bey.
Untuk mengantisipasi gagal panen akibat dampak kemarau, pemerintah provinsi juga akan melakukan program pompanisasi di daerah-daerah yang rawan kekeringan. "Kami mendapatkan 7 ribu pompa dari Kementerian Pertanian. Ini akan sangat membantu petani dalam menghadapi musim kemarau," kata Bey.
Selain membahas soal stabilitas harga, pertemuan TPID dan TP2DD juga membahas mengenai percepatan digitalisasi di Jawa Barat. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Muhammad Nur, berharap digitalisasi di Jawa Barat semakin baik untuk mendukung program pembangunan yang lebih efisien.
"Digitalisasi yang baik dapat mendorong potensi-potensi baik ekonomi, investasi, dan lainnya di Jawa Barat," ujar Muhammad Nur.
Pertemuan TPID dan TP2DD se-Jawa Barat yang dipimpin oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat menjadi momentum penting dalam upaya menjaga stabilitas harga dan mempercepat digitalisasi di Jawa Barat.
Pemkot Sukabumi, sebagai bagian dari pemerintah daerah di Jawa Barat, menyatakan siap mendukung penuh upaya pemerintah provinsi dalam mencapai tujuan tersebut.
Pewarta : Kang Warsa
Dokumentasi : Fadhil
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari