Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menjadi narasumber dalam acara Bincang Bisnis yang digagas oleh Bank BJB Cabang Kota Sukabumi pada Kamis, 19 September 2024. Program ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tentang cara cerdas dan bijak dalam meminjam serta mengelola keuangan.
Selain Kusmana, acara tersebut juga menghadirkan Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) OJK Jawa Barat, Misran Pasaribu, dan Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB, Nancy Adistyasari. Acara berlangsung di ruang rapat Bank BJB Kota Sukabumi, dan dihadiri oleh para pelaku UMKM serta masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta. Ia menekankan bahwa acara ini merupakan bentuk kolaborasi antara Bank BJB, OJK, dan Pemerintah Kota Sukabumi untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
"Pendidikan keuangan sangat penting agar masyarakat dapat mengelola kebutuhan keuangannya dengan bijak, terutama dalam memanfaatkan akses pinjaman online dan lembaga keuangan perbankan," ujar Kusmana.
Kusmana juga menyoroti meningkatnya penggunaan pinjaman online (pinjol) di tengah masyarakat, yang menjadi bukti rendahnya literasi keuangan terkait layanan tersebut.
"Banyak masyarakat yang belum memahami secara tepat bagaimana memanfaatkan pinjaman online yang legal dan terdaftar. Selain itu, ada pandangan yang keliru terkait pinjaman dari lembaga keuangan perbankan," lanjutnya.
Ia juga mengutip data dari Januari 2024 yang menunjukkan bahwa jumlah pengguna pinjaman online terus meningkat, dengan total pinjaman mencapai Rp 16.553 triliun, meningkat 22,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Penjabat Gubernur Jawa Barat telah menekankan pentingnya literasi keuangan untuk mendorong masyarakat lebih cerdas dan bijak dalam meminjam.
Pemerintah Kota Sukabumi, melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), terus berupaya mempercepat akses keuangan di daerah. Hal ini dilakukan dengan berkoordinasi bersama instansi dan stakeholder terkait, guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.
Kota Sukabumi juga berkomitmen untuk mendorong ketersediaan akses keuangan yang lebih luas, memperkuat peran lembaga jasa keuangan dalam pembangunan ekonomi, dan mengoptimalkan potensi dana di daerah.
Tujuannya adalah untuk mengembangkan sektor UMKM, usaha rintisan, serta membiayai pembangunan sektor prioritas di Kota Sukabumi.
Selain Kusmana, acara tersebut juga menghadirkan Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) OJK Jawa Barat, Misran Pasaribu, dan Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB, Nancy Adistyasari. Acara berlangsung di ruang rapat Bank BJB Kota Sukabumi, dan dihadiri oleh para pelaku UMKM serta masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta. Ia menekankan bahwa acara ini merupakan bentuk kolaborasi antara Bank BJB, OJK, dan Pemerintah Kota Sukabumi untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
"Pendidikan keuangan sangat penting agar masyarakat dapat mengelola kebutuhan keuangannya dengan bijak, terutama dalam memanfaatkan akses pinjaman online dan lembaga keuangan perbankan," ujar Kusmana.
Kusmana juga menyoroti meningkatnya penggunaan pinjaman online (pinjol) di tengah masyarakat, yang menjadi bukti rendahnya literasi keuangan terkait layanan tersebut.
"Banyak masyarakat yang belum memahami secara tepat bagaimana memanfaatkan pinjaman online yang legal dan terdaftar. Selain itu, ada pandangan yang keliru terkait pinjaman dari lembaga keuangan perbankan," lanjutnya.
Ia juga mengutip data dari Januari 2024 yang menunjukkan bahwa jumlah pengguna pinjaman online terus meningkat, dengan total pinjaman mencapai Rp 16.553 triliun, meningkat 22,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Penjabat Gubernur Jawa Barat telah menekankan pentingnya literasi keuangan untuk mendorong masyarakat lebih cerdas dan bijak dalam meminjam.
Pemerintah Kota Sukabumi, melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), terus berupaya mempercepat akses keuangan di daerah. Hal ini dilakukan dengan berkoordinasi bersama instansi dan stakeholder terkait, guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.
Kota Sukabumi juga berkomitmen untuk mendorong ketersediaan akses keuangan yang lebih luas, memperkuat peran lembaga jasa keuangan dalam pembangunan ekonomi, dan mengoptimalkan potensi dana di daerah.
Tujuannya adalah untuk mengembangkan sektor UMKM, usaha rintisan, serta membiayai pembangunan sektor prioritas di Kota Sukabumi.
Pewarta : Ovie
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari