Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menghadiri bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tingkat Kota Sukabumi tahun 2024, di Ruang Pertemuan Setda Kota Sukabumi, Kamis (21/11/2024). Bimtek Implementasi SAKIP ini sebagai tindak lanjut LHE SAKIP dari KemanpanRB.
Momen ini dihadiri PJ Sekda Kota Sukabumi Di Hasan Asari, Asda Bidang Administrasi dan umum, dan narasumber dari biro organisasi Setda Provinsi Jawa Barat, Kasubag Perencanaan Perencanaan dan Para Operator di perangkat Daerah.
"Perbaikan Implementasi SAKIP di masing-masing Peraq drngkat Daerah bisa dilakukan sejak sekarang," ujar Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji. Rekomendasi dari Kemenpan RB yang disampaikan berupa perbaikan dari mukai Komponen perencanaan, pengukuran, pelaporan, dan evaluasi.
Kusmana berharap, Bimtek Implementasi SAKIP ini diikuti dengan baik dan menjadi dasar untuk melakukan perubahan di masing - masing perangkat Daerah. SAKIP itu suatu sistem, artinya memang Kota Sukabumi harus melakukan perbaikan secara sitematis jika ingin menaikkan nilai SAKIP yang sudah hampir 9 tahun belum beranjak ke A (>80).
"Sistem tersebut harus terintegrasi dan menyatukan seluruh komponen penilaian mulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi. Baik itu mengukur kinerja instansi maupun kinerja individu secara berjenjang," terangnya.
Dijelaskan Kusmana, secara khusus karena saat ini lebih membahas teknis bagi Perangkat Daerah, maka tahapan lanjut dari bimtek ini juga diharapkan bisa dibahas ditingkat penentu kebijakan sehingga internalisasi SAKIP ini bisa secara holistik dipahami oleh penentu kebijakan.
"Sampaikan dan laporkan hasil bimtek kali ini kepada atasan dan segera lakukan perbaikan berjenjang. Saya ucapkan terima kasih kepada narasumber dari Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Barat, saya harap Kota Sukabumi terus didampingi secara khusus agar tetap menjadi Pilot Prooject dan barometer SAKIP Jawa Barat dan Nasional,"pungkasnya.
Momen ini dihadiri PJ Sekda Kota Sukabumi Di Hasan Asari, Asda Bidang Administrasi dan umum, dan narasumber dari biro organisasi Setda Provinsi Jawa Barat, Kasubag Perencanaan Perencanaan dan Para Operator di perangkat Daerah.
"Perbaikan Implementasi SAKIP di masing-masing Peraq drngkat Daerah bisa dilakukan sejak sekarang," ujar Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji. Rekomendasi dari Kemenpan RB yang disampaikan berupa perbaikan dari mukai Komponen perencanaan, pengukuran, pelaporan, dan evaluasi.
Kusmana berharap, Bimtek Implementasi SAKIP ini diikuti dengan baik dan menjadi dasar untuk melakukan perubahan di masing - masing perangkat Daerah. SAKIP itu suatu sistem, artinya memang Kota Sukabumi harus melakukan perbaikan secara sitematis jika ingin menaikkan nilai SAKIP yang sudah hampir 9 tahun belum beranjak ke A (>80).
"Sistem tersebut harus terintegrasi dan menyatukan seluruh komponen penilaian mulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi. Baik itu mengukur kinerja instansi maupun kinerja individu secara berjenjang," terangnya.
Dijelaskan Kusmana, secara khusus karena saat ini lebih membahas teknis bagi Perangkat Daerah, maka tahapan lanjut dari bimtek ini juga diharapkan bisa dibahas ditingkat penentu kebijakan sehingga internalisasi SAKIP ini bisa secara holistik dipahami oleh penentu kebijakan.
"Sampaikan dan laporkan hasil bimtek kali ini kepada atasan dan segera lakukan perbaikan berjenjang. Saya ucapkan terima kasih kepada narasumber dari Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Barat, saya harap Kota Sukabumi terus didampingi secara khusus agar tetap menjadi Pilot Prooject dan barometer SAKIP Jawa Barat dan Nasional,"pungkasnya.
Pewarta : Ovie
Dokumentasi : Dede Soleh Saepul
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari