Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki menerima audiensi dari Ikatan Alumni Sekolah Teknologi Menengah Negeri Sukabumi (IKA STEKMENSI) pada Rabu, 14 Mei 2025, di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi.
Dalam pertemuan ini, IKA STEKMENSI menyampaikan berbagai program unggulan yang berorientasi pada inovasi dan kepedulian lingkungan, terutama dalam hal pengelolaan limbah.
Salah satu inovasi yang mendapat perhatian khusus dari Wali Kota adalah pemanfaatan limbah anorganik seperti styrofoam dan kantung plastik untuk dijadikan bahan konstruksi bangunan.
Dalam sambutannya, H. Ayep Zaki menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif tersebut. “Inovasi ini sangat luar biasa. Bukan hanya menjawab persoalan sampah, tapi juga berpotensi menjadi solusi konstruksi ramah lingkungan,” ungkapnya.
Ia pun menyampaikan harapannya agar inovasi ini bisa dikembangkan lebih luas dan memberikan dampak nyata dalam penanganan persoalan sampah di Kota Sukabumi, khususnya di wilayah Tempat Pembuangan Akhir Cikundul yang setiap harinya menerima volume sampah cukup besar.
Tak hanya itu, Ayep Zaki juga mengungkapkan kebanggaannya sebagai salah satu alumni SMKN 1 Sukabumi dan menyatakan kesediaannya menjadi pembina IKA STEKMENSI periode 2025–2030.
Ketua IKA STEKMENSI, Asep Adi Surya bersama perwakilan lainnya, Yudi Fachrudy, memaparkan dua program prioritas dalam audiensi tersebut. Pertama, pelatihan dan pendidikan untuk penyaluran tenaga kerja ke Jepang yang akan dilaksanakan melalui kerja sama dengan perusahaan Astra.
Kedua, inovasi pengolahan limbah styrofoam menjadi beton ringan tahan gempa, serta pemanfaatan limbah kantung plastik menjadi beton poros yang berfungsi menyerap air hujan, cocok untuk pembangunan pedestrian dan jalan lingkungan.
“Program ini lahir dari kepedulian kami terhadap Kota Sukabumi. Kami ingin berkontribusi nyata dalam menyelesaikan masalah sampah dan membuka lapangan kerja baru,” ujar Asep.
Melalui kolaborasi antara pemerintah dan alumni sekolah kejuruan ini, diharapkan lahir lebih banyak inovasi dan aksi nyata yang mendukung pembangunan Kota Sukabumi yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan berbasis potensi lokal.
Dalam pertemuan ini, IKA STEKMENSI menyampaikan berbagai program unggulan yang berorientasi pada inovasi dan kepedulian lingkungan, terutama dalam hal pengelolaan limbah.
Salah satu inovasi yang mendapat perhatian khusus dari Wali Kota adalah pemanfaatan limbah anorganik seperti styrofoam dan kantung plastik untuk dijadikan bahan konstruksi bangunan.
Dalam sambutannya, H. Ayep Zaki menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif tersebut. “Inovasi ini sangat luar biasa. Bukan hanya menjawab persoalan sampah, tapi juga berpotensi menjadi solusi konstruksi ramah lingkungan,” ungkapnya.
Ia pun menyampaikan harapannya agar inovasi ini bisa dikembangkan lebih luas dan memberikan dampak nyata dalam penanganan persoalan sampah di Kota Sukabumi, khususnya di wilayah Tempat Pembuangan Akhir Cikundul yang setiap harinya menerima volume sampah cukup besar.
Tak hanya itu, Ayep Zaki juga mengungkapkan kebanggaannya sebagai salah satu alumni SMKN 1 Sukabumi dan menyatakan kesediaannya menjadi pembina IKA STEKMENSI periode 2025–2030.
Ketua IKA STEKMENSI, Asep Adi Surya bersama perwakilan lainnya, Yudi Fachrudy, memaparkan dua program prioritas dalam audiensi tersebut. Pertama, pelatihan dan pendidikan untuk penyaluran tenaga kerja ke Jepang yang akan dilaksanakan melalui kerja sama dengan perusahaan Astra.
Kedua, inovasi pengolahan limbah styrofoam menjadi beton ringan tahan gempa, serta pemanfaatan limbah kantung plastik menjadi beton poros yang berfungsi menyerap air hujan, cocok untuk pembangunan pedestrian dan jalan lingkungan.
“Program ini lahir dari kepedulian kami terhadap Kota Sukabumi. Kami ingin berkontribusi nyata dalam menyelesaikan masalah sampah dan membuka lapangan kerja baru,” ujar Asep.
Melalui kolaborasi antara pemerintah dan alumni sekolah kejuruan ini, diharapkan lahir lebih banyak inovasi dan aksi nyata yang mendukung pembangunan Kota Sukabumi yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan berbasis potensi lokal.
Pewarta : Husen
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari