Festival Karya Pendidikan 2025 yang digelar oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) Gemilang sukses diselenggarakan di SMA Negeri 1 Kota Sukabumi pada Sabtu, 24 Mei 2025.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, yang sekaligus menjadi salah satu narasumber dalam forum yang mengusung semangat inovasi dan kolaborasi di dunia pendidikan tersebut.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, guru, siswa, dan stakeholder pendidikan yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini.
Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Kepala SMA Negeri 1 Kota Sukabumi, para guru, serta pengurus dan anggota KKG Gemilang.
Bobby menilai festival ini merupakan wujud nyata dari dedikasi dan kreativitas insan pendidikan dalam membangun masa depan bangsa.
“Tema Festival Karya Pendidikan tahun ini, ‘Bersama Berkarya, Membangun Pendidikan yang Gemilang,’ mengingatkan kita bahwa pendidikan adalah proses kolektif yang membutuhkan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat,” ujar Bobby Maulana.
Ia menambahkan, partisipasi pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memajukan kualitas pendidikan secara berkelanjutan.
Dalam sesi materi, Bobby Maulana menyampaikan paparan tentang Keamanan Siber dan Perlindungan Data bagi Guru. Ia mengingatkan pentingnya menjaga keamanan informasi dan data satuan pendidikan di tengah meningkatnya kasus kejahatan siber.
Menurutnya, penggunaan aplikasi terverifikasi, autentikasi dua faktor, serta pengelolaan email institusi dengan sistem yang aman adalah langkah-langkah krusial dalam mencegah kebocoran data.
“Di tingkat nasional, tercatat lebih dari dua ribu kasus pelanggaran keamanan siber sepanjang 2023. Oleh karena itu, setiap satuan pendidikan harus aktif meningkatkan keamanan digitalnya,” tegas Bobby.
Ia juga mendorong sekolah-sekolah untuk terus memperbarui sistem dan membangun aplikasi internal yang handal demi menjaga kerahasiaan data guru dan siswa.
Festival ini juga menampilkan peluncuran buku terbaru dari KKG Citaming berjudul TP ATP Kurikulum Merdeka, yang diharapkan menjadi referensi penting bagi para pendidik dalam memahami dan mengembangkan kurikulum yang adaptif terhadap kebutuhan zaman. Peluncuran ini menjadi salah satu momen penting dalam rangkaian acara festival.
Selain Bobby Maulana, hadir pula narasumber lain yaitu Astri Sutisnawari dari Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Dalam paparannya, Astri membahas strategi pengembangan kurikulum dan metode pembelajaran yang inovatif dan kontekstual, serta pentingnya pemanfaatan teknologi dalam proses belajar-mengajar.
Festival Karya Pendidikan 2025 diharapkan menjadi momentum bagi seluruh elemen pendidikan di Kota Sukabumi untuk terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi. Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini menjadi titik tolak bagi pengembangan pendidikan yang lebih inklusif, relevan, dan berorientasi masa depan.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, yang sekaligus menjadi salah satu narasumber dalam forum yang mengusung semangat inovasi dan kolaborasi di dunia pendidikan tersebut.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, guru, siswa, dan stakeholder pendidikan yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini.
Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Kepala SMA Negeri 1 Kota Sukabumi, para guru, serta pengurus dan anggota KKG Gemilang.
Bobby menilai festival ini merupakan wujud nyata dari dedikasi dan kreativitas insan pendidikan dalam membangun masa depan bangsa.
“Tema Festival Karya Pendidikan tahun ini, ‘Bersama Berkarya, Membangun Pendidikan yang Gemilang,’ mengingatkan kita bahwa pendidikan adalah proses kolektif yang membutuhkan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat,” ujar Bobby Maulana.
Ia menambahkan, partisipasi pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memajukan kualitas pendidikan secara berkelanjutan.
Dalam sesi materi, Bobby Maulana menyampaikan paparan tentang Keamanan Siber dan Perlindungan Data bagi Guru. Ia mengingatkan pentingnya menjaga keamanan informasi dan data satuan pendidikan di tengah meningkatnya kasus kejahatan siber.
Menurutnya, penggunaan aplikasi terverifikasi, autentikasi dua faktor, serta pengelolaan email institusi dengan sistem yang aman adalah langkah-langkah krusial dalam mencegah kebocoran data.
“Di tingkat nasional, tercatat lebih dari dua ribu kasus pelanggaran keamanan siber sepanjang 2023. Oleh karena itu, setiap satuan pendidikan harus aktif meningkatkan keamanan digitalnya,” tegas Bobby.
Ia juga mendorong sekolah-sekolah untuk terus memperbarui sistem dan membangun aplikasi internal yang handal demi menjaga kerahasiaan data guru dan siswa.
Festival ini juga menampilkan peluncuran buku terbaru dari KKG Citaming berjudul TP ATP Kurikulum Merdeka, yang diharapkan menjadi referensi penting bagi para pendidik dalam memahami dan mengembangkan kurikulum yang adaptif terhadap kebutuhan zaman. Peluncuran ini menjadi salah satu momen penting dalam rangkaian acara festival.
Selain Bobby Maulana, hadir pula narasumber lain yaitu Astri Sutisnawari dari Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Dalam paparannya, Astri membahas strategi pengembangan kurikulum dan metode pembelajaran yang inovatif dan kontekstual, serta pentingnya pemanfaatan teknologi dalam proses belajar-mengajar.
Festival Karya Pendidikan 2025 diharapkan menjadi momentum bagi seluruh elemen pendidikan di Kota Sukabumi untuk terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi. Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini menjadi titik tolak bagi pengembangan pendidikan yang lebih inklusif, relevan, dan berorientasi masa depan.
Pewarta : Indah Okti
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari