Upaya membangun sinergi organisasi perempuan di Kota Sukabumi kembali digiatkan melalui Rapat Koordinasi Mekanisme Pembentukan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Sukabumi yang digelar di Ruang Pertemuan DP2KBP3A, pada Rabu, 23 Juli 2025. 
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, S.Kom, serta Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Sukabumi, Yanti Lestari.
Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), Yadi Mulyadi, dan melibatkan unsur Kesbangpol, Bagian Hukum Setda, serta pengurus GOW periode sebelumnya.
Kegiatan ini menjadi tonggak awal dalam menghidupkan kembali peran dan fungsi GOW yang sebelumnya sempat vakum.
Ketua TP PKK Kota Sukabumi dalam arahannya menyampaikan bahwa GOW harus menjadi rumah bersama bagi seluruh organisasi wanita, tanpa memandang latar belakang, asalkan memiliki komitmen kuat terhadap kemajuan Kota Sukabumi.
“GOW bisa menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam menangani isu-isu strategis, seperti stunting, pendidikan, hingga perlindungan perempuan dan anak. Saya harap GOW ke depan menjadi pelopor dan pelapor berbagai isu penting di masyarakat,” ujar Ranty Rachmatilah.
Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Sukabumi, Yanti Lestari, menyampaikan bahwa keaktifan organisasi menjadi kunci utama keberhasilan GOW. Ia menyoroti perlunya pendataan dan penguatan organisasi wanita yang tergabung dalam GOW agar dapat berperan optimal.
“Organisasi wanita harus aktif secara struktural dan fungsional. GOW harus benar-benar mewakili suara dan peran perempuan Kota Sukabumi dalam pembangunan daerah,” tegasnya.
Rapat koordinasi ini juga membahas sejumlah hal teknis terkait pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) GOW, termasuk pembentukan panitia pemilihan, penyusunan tata tertib, dan legalitas organisasi.
Dalam forum tersebut ditegaskan bahwa hanya organisasi yang memiliki legalitas formal yang dapat memperoleh pembinaan serta hibah dari pemerintah daerah. Oleh karena itu, verifikasi keanggotaan dan kelengkapan administrasi menjadi perhatian utama.
Sebagai tindak lanjut, DP2KBP3A meminta kepada pengurus GOW periode sebelumnya untuk segera melakukan rapat internal dalam rangka merumuskan teknis pelaksanaan Musda.
Hasil rapat internal tersebut akan disampaikan kepada pembina serta instansi terkait untuk segera ditindaklanjuti. Pemerintah Kota Sukabumi melalui DP2KBP3A juga berkomitmen mendukung penuh proses revitalisasi GOW sebagai mitra strategis pembangunan yang responsif terhadap isu-isu perempuan dan keluarga.
Dengan terbentuknya kembali GOW yang aktif dan representatif, diharapkan Kota Sukabumi memiliki forum koordinatif yang solid antarorganisasi perempuan.
Forum ini diharapkan mampu mendorong terciptanya kebijakan publik yang berpihak pada kepentingan perempuan, anak, dan keluarga, sekaligus memperkuat partisipasi perempuan dalam pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, S.Kom, serta Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Sukabumi, Yanti Lestari.
Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), Yadi Mulyadi, dan melibatkan unsur Kesbangpol, Bagian Hukum Setda, serta pengurus GOW periode sebelumnya.
Kegiatan ini menjadi tonggak awal dalam menghidupkan kembali peran dan fungsi GOW yang sebelumnya sempat vakum.
Ketua TP PKK Kota Sukabumi dalam arahannya menyampaikan bahwa GOW harus menjadi rumah bersama bagi seluruh organisasi wanita, tanpa memandang latar belakang, asalkan memiliki komitmen kuat terhadap kemajuan Kota Sukabumi.
“GOW bisa menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam menangani isu-isu strategis, seperti stunting, pendidikan, hingga perlindungan perempuan dan anak. Saya harap GOW ke depan menjadi pelopor dan pelapor berbagai isu penting di masyarakat,” ujar Ranty Rachmatilah.
Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Sukabumi, Yanti Lestari, menyampaikan bahwa keaktifan organisasi menjadi kunci utama keberhasilan GOW. Ia menyoroti perlunya pendataan dan penguatan organisasi wanita yang tergabung dalam GOW agar dapat berperan optimal.
“Organisasi wanita harus aktif secara struktural dan fungsional. GOW harus benar-benar mewakili suara dan peran perempuan Kota Sukabumi dalam pembangunan daerah,” tegasnya.
Rapat koordinasi ini juga membahas sejumlah hal teknis terkait pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) GOW, termasuk pembentukan panitia pemilihan, penyusunan tata tertib, dan legalitas organisasi.
Dalam forum tersebut ditegaskan bahwa hanya organisasi yang memiliki legalitas formal yang dapat memperoleh pembinaan serta hibah dari pemerintah daerah. Oleh karena itu, verifikasi keanggotaan dan kelengkapan administrasi menjadi perhatian utama.
Sebagai tindak lanjut, DP2KBP3A meminta kepada pengurus GOW periode sebelumnya untuk segera melakukan rapat internal dalam rangka merumuskan teknis pelaksanaan Musda.
Hasil rapat internal tersebut akan disampaikan kepada pembina serta instansi terkait untuk segera ditindaklanjuti. Pemerintah Kota Sukabumi melalui DP2KBP3A juga berkomitmen mendukung penuh proses revitalisasi GOW sebagai mitra strategis pembangunan yang responsif terhadap isu-isu perempuan dan keluarga.
Dengan terbentuknya kembali GOW yang aktif dan representatif, diharapkan Kota Sukabumi memiliki forum koordinatif yang solid antarorganisasi perempuan.
Forum ini diharapkan mampu mendorong terciptanya kebijakan publik yang berpihak pada kepentingan perempuan, anak, dan keluarga, sekaligus memperkuat partisipasi perempuan dalam pembangunan berkelanjutan.
Pewarta           : Indah Okti
Dokumentasi   : Ihsan
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari





Posting Komentar untuk "Ketua TP PKK dan Ketua Dharma Wanita Hadiri Rapat Koordinasi Pembentukan GOW Kota Sukabumi"
Silakan kirim saran dan komentar anda