Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menegaskan pentingnya sinergitas Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) untuk mewujudkan target nol kemiskinan ekstrem dan nol stunting di wilayahnya.
Hal itu disampaikan saat membuka kegiatan pemberdayaan masyarakat bagi LKK di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, pada Rabu (13/8/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri Camat Gunungpuyuh, Lurah Karang Tengah, serta para pengurus RW, RT, Karang Taruna, PKK, koperasi, dan Posyandu.
Dalam sambutannya, H. Ayep Zaki menekankan bahwa kekompakan antara pemerintah kota dan perangkat kelurahan menjadi kunci kesuksesan pembangunan.
“Saya menargetkan nol persen kemiskinan ekstrem dan nol persen stunting di Kota Sukabumi. Selain itu, prioritas lima tahun ke depan mencakup perbaikan infrastruktur, seperti jalan lingkungan, drainase untuk mencegah genangan air penyebab penyakit, serta penanganan rumah tidak layak huni,” ujar Wali Kota.
Pada kesempatan tersebut, ia juga memaparkan keberlanjutan program Qardhul Hasan, yaitu pinjaman tanpa bunga dan potongan yang bersumber dari pengelolaan dana wakaf uang sebesar Rp 1,5 miliar.
Dana tersebut diinvestasikan dalam obligasi syariah, dan hasilnya disalurkan kepada masyarakat. Hingga kini, program tersebut telah melayani 126 nasabah, dan pada Agustus ini akan bertambah 138 nasabah.
Wali Kota mengingatkan bahwa proses pembangunan tidak bisa dilakukan secara instan. Ia mengibaratkan pembangunan seperti menanam tanaman, yang membutuhkan waktu dan kesabaran untuk memetik hasilnya.
“Kita membangun fondasi hari ini agar hasilnya bisa dinikmati lima tahun mendatang,” tegasnya.
Selain itu, H. Ayep Zaki juga menyoroti pentingnya penanganan kebersihan lingkungan dan respons cepat pasca-banjir. Menurutnya, kedua hal tersebut menjadi bagian dari komitmen pemerintah kota dalam mewujudkan Sukabumi yang bersih, sehat, dan sejahtera.
Hal itu disampaikan saat membuka kegiatan pemberdayaan masyarakat bagi LKK di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, pada Rabu (13/8/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri Camat Gunungpuyuh, Lurah Karang Tengah, serta para pengurus RW, RT, Karang Taruna, PKK, koperasi, dan Posyandu.
Dalam sambutannya, H. Ayep Zaki menekankan bahwa kekompakan antara pemerintah kota dan perangkat kelurahan menjadi kunci kesuksesan pembangunan.
“Saya menargetkan nol persen kemiskinan ekstrem dan nol persen stunting di Kota Sukabumi. Selain itu, prioritas lima tahun ke depan mencakup perbaikan infrastruktur, seperti jalan lingkungan, drainase untuk mencegah genangan air penyebab penyakit, serta penanganan rumah tidak layak huni,” ujar Wali Kota.
Pada kesempatan tersebut, ia juga memaparkan keberlanjutan program Qardhul Hasan, yaitu pinjaman tanpa bunga dan potongan yang bersumber dari pengelolaan dana wakaf uang sebesar Rp 1,5 miliar.
Dana tersebut diinvestasikan dalam obligasi syariah, dan hasilnya disalurkan kepada masyarakat. Hingga kini, program tersebut telah melayani 126 nasabah, dan pada Agustus ini akan bertambah 138 nasabah.
Wali Kota mengingatkan bahwa proses pembangunan tidak bisa dilakukan secara instan. Ia mengibaratkan pembangunan seperti menanam tanaman, yang membutuhkan waktu dan kesabaran untuk memetik hasilnya.
“Kita membangun fondasi hari ini agar hasilnya bisa dinikmati lima tahun mendatang,” tegasnya.
Selain itu, H. Ayep Zaki juga menyoroti pentingnya penanganan kebersihan lingkungan dan respons cepat pasca-banjir. Menurutnya, kedua hal tersebut menjadi bagian dari komitmen pemerintah kota dalam mewujudkan Sukabumi yang bersih, sehat, dan sejahtera.
Pewarta : Pega
Dokumentasi : Ikbal
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari
Posting Komentar untuk "Wali Kota Sukabumi Dorong Sinergitas LKK untuk Capai Nol Kemiskinan Ekstrem dan Nol Stunting"
Silakan kirim saran dan komentar anda