Upaya kecil bisa memberi dampak besar. Hal itu tercermin dalam kegiatan pre-launching mesin Reverse Vending Machine (RVM) yang digagas oleh Saling.id (Sahabat Lingkungan) di Batik Fractal Sukabumi, Sabtu (16/8).
Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana bersama jajaran, serta mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Mesin RVM ini menjadi yang pertama dan satu-satunya di Kota Sukabumi. Cara kerjanya sederhana, masyarakat cukup memasukkan botol plastik bekas ke dalam mesin, kemudian sistem digital akan mencatat dan mengubahnya menjadi poin pada aplikasi Saling.id.
Poin tersebut nantinya bisa ditukar dengan berbagai manfaat, mulai dari pulsa, kuota internet, hingga pembayaran pajak daerah.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menyampaikan apresiasi tinggi terhadap hadirnya inovasi ini.
“Ini keren sekali, semoga bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Kadang kita berpikir sampah itu masalah besar, padahal bisa dimulai dari langkah kecil yang memberi dampak besar. Mesin ini contohnya, sederhana tapi membuka peluang perubahan besar,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah kota akan terus melihat sejauh mana efektivitas mesin ini sekaligus membuka ruang kerja sama lebih luas.
“Kalau sistem ini berjalan baik, bukan tidak mungkin kita bisa kolaborasi lebih luas. Misalnya ditempatkan di sekolah, kawasan terbuka, bahkan mini market. Jadi, sampah plastik bukan lagi jadi beban, tapi bisa bernilai,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan Saling.id menjelaskan bahwa program ini juga menjadi bagian dari perayaan tahun ke-7 Saling.id.
Dengan dukungan British Council dan HSBC, pihaknya terus mendorong terciptanya ekosistem pengelolaan sampah yang modern, inklusif, dan berkelanjutan.
Rencananya, mesin ini juga akan ditempatkan di SMA Negeri 2 Sukabumi, sekolah yang dikenal sebagai sekolah Adiwiyata.
“Terima kasih atas dukungan pemerintah dan masyarakat Sukabumi. Kami percaya, perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Lewat mesin ini, kita mengajak masyarakat untuk ikut serta menyelamatkan lingkungan dengan cara yang sederhana dan menyenangkan,” ujar perwakilan Saling.id.
Pemerintah Kota Sukabumi pun menyambut baik langkah inovatif ini. Dukungan dari berbagai pihak, baik komunitas, dunia usaha, maupun sekolah, diyakini akan membuat gerakan ini semakin kuat.
“Kalau satu botol bisa memberi satu poin, bayangkan kalau ribuan botol terkumpul, bukan hanya sampah yang berkurang, tapi juga ada nilai yang kembali ke masyarakat. Mari sama-sama kita jadikan gerakan ini awal dari budaya baru untuk Sukabumi yang lebih bersih dan sehat,” tutup Wakil Wali Kota.
Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana bersama jajaran, serta mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Mesin RVM ini menjadi yang pertama dan satu-satunya di Kota Sukabumi. Cara kerjanya sederhana, masyarakat cukup memasukkan botol plastik bekas ke dalam mesin, kemudian sistem digital akan mencatat dan mengubahnya menjadi poin pada aplikasi Saling.id.
Poin tersebut nantinya bisa ditukar dengan berbagai manfaat, mulai dari pulsa, kuota internet, hingga pembayaran pajak daerah.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menyampaikan apresiasi tinggi terhadap hadirnya inovasi ini.
“Ini keren sekali, semoga bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Kadang kita berpikir sampah itu masalah besar, padahal bisa dimulai dari langkah kecil yang memberi dampak besar. Mesin ini contohnya, sederhana tapi membuka peluang perubahan besar,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah kota akan terus melihat sejauh mana efektivitas mesin ini sekaligus membuka ruang kerja sama lebih luas.
“Kalau sistem ini berjalan baik, bukan tidak mungkin kita bisa kolaborasi lebih luas. Misalnya ditempatkan di sekolah, kawasan terbuka, bahkan mini market. Jadi, sampah plastik bukan lagi jadi beban, tapi bisa bernilai,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan Saling.id menjelaskan bahwa program ini juga menjadi bagian dari perayaan tahun ke-7 Saling.id.
Dengan dukungan British Council dan HSBC, pihaknya terus mendorong terciptanya ekosistem pengelolaan sampah yang modern, inklusif, dan berkelanjutan.
Rencananya, mesin ini juga akan ditempatkan di SMA Negeri 2 Sukabumi, sekolah yang dikenal sebagai sekolah Adiwiyata.
“Terima kasih atas dukungan pemerintah dan masyarakat Sukabumi. Kami percaya, perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Lewat mesin ini, kita mengajak masyarakat untuk ikut serta menyelamatkan lingkungan dengan cara yang sederhana dan menyenangkan,” ujar perwakilan Saling.id.
Pemerintah Kota Sukabumi pun menyambut baik langkah inovatif ini. Dukungan dari berbagai pihak, baik komunitas, dunia usaha, maupun sekolah, diyakini akan membuat gerakan ini semakin kuat.
“Kalau satu botol bisa memberi satu poin, bayangkan kalau ribuan botol terkumpul, bukan hanya sampah yang berkurang, tapi juga ada nilai yang kembali ke masyarakat. Mari sama-sama kita jadikan gerakan ini awal dari budaya baru untuk Sukabumi yang lebih bersih dan sehat,” tutup Wakil Wali Kota.
Pewarta : Indah Okti
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari
Posting Komentar untuk "Pre-Launching Mesin RVM, Inovasi Baru Pengelolaan Sampah Hadir di Sukabumi"
Silakan kirim saran dan komentar anda