Pemantauan Posyandu Saluyu 10 di Kelurahan Kebonjati, Sabtu (5/9), menjadi ajang interaksi langsung antara masyarakat dengan Ketua Bidang 1 TP PKK Kota Sukabumi, Kia Florita.
Dalam kunjungannya, Kia menegaskan pentingnya memberikan makanan sehat tanpa membatasi jenis asupan anak, agar mereka tumbuh sehat dan tidak rentan terkena penyakit.
Ia juga berdialog dengan warga terkait perkembangan anak, kesehatan ibu hamil, serta tumbuh kembang balita.
Kia turut berinteraksi langsung dengan anak-anak, salah satunya membantu proses pengukuran tinggi badan. Ia menjelaskan bahwa tinggi badan di atas 97 masih tergolong normal.
Selain itu, ia mengingatkan orang tua untuk menghindarkan anak-anak dari minuman kemasan dan mendukung program kantin sehat di sekolah.
“Masih ada sekolah yang menjual makanan instan. Saya berharap kantin sekolah bisa menyediakan makanan bergizi,” ungkapnya.
Dalam arahannya, Kia menyinggung pentingnya pendidikan PAUD sebagai tahap awal perkembangan anak. Ia menyarankan konsumsi dua butir telur per hari sebagai sumber protein untuk mendukung pertumbuhan otot dan otak.
Di sela-sela kegiatan, Kia menanyakan jenis kontrasepsi (KB) yang umum digunakan masyarakat, sekaligus memberikan edukasi terkait penggunaannya.
Terkait stunting, Kia menegaskan pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi bayi. Menurutnya, meski anak yang tidak mendapat ASI mungkin tidak bertubuh besar, namun tetap bisa tumbuh kuat.
Ia turut menyaksikan dan membantu proses penimbangan, pengukuran tinggi badan, serta pengecekan tensi darah warga.
Kehadirannya semakin hangat saat ia menyapa anak kembar yang ikut serta dalam posyandu serta berbincang akrab dengan para kader.
Dalam kesempatan itu, Kia mengingatkan pentingnya bekerja dengan ikhlas, termasuk dalam kegiatan sosial bersama masyarakat, seperti membersihkan Lapang Merdeka.
Ia menyoroti tantangan pengaruh gadget dan media sosial yang memerlukan peran aktif orang tua dalam mendampingi anak-anak.
Kia bahkan berencana menggerakkan program shalat Subuh berjamaah di berbagai daerah sebagai upaya membentuk kebiasaan baik sejak usia dini, yang diyakini dapat memperkuat ikatan sosial dan menghadirkan kedamaian di tengah masyarakat.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku UMKM lokal, Kia membeli dagangan penjual kue serta menerima produk makanan dari warga Kelurahan Kebonjati.
Menutup kegiatan, ia menyampaikan rasa syukur karena hasil pemeriksaan menunjukkan anak-anak di Kelurahan Kebonjati berada dalam kondisi ideal dan tidak ditemukan kasus stunting.
Kia menegaskan komitmennya untuk terus mengupayakan pencegahan stunting di Kota Sukabumi.
Dalam kunjungannya, Kia menegaskan pentingnya memberikan makanan sehat tanpa membatasi jenis asupan anak, agar mereka tumbuh sehat dan tidak rentan terkena penyakit.
Ia juga berdialog dengan warga terkait perkembangan anak, kesehatan ibu hamil, serta tumbuh kembang balita.
Kia turut berinteraksi langsung dengan anak-anak, salah satunya membantu proses pengukuran tinggi badan. Ia menjelaskan bahwa tinggi badan di atas 97 masih tergolong normal.
Selain itu, ia mengingatkan orang tua untuk menghindarkan anak-anak dari minuman kemasan dan mendukung program kantin sehat di sekolah.
“Masih ada sekolah yang menjual makanan instan. Saya berharap kantin sekolah bisa menyediakan makanan bergizi,” ungkapnya.
Dalam arahannya, Kia menyinggung pentingnya pendidikan PAUD sebagai tahap awal perkembangan anak. Ia menyarankan konsumsi dua butir telur per hari sebagai sumber protein untuk mendukung pertumbuhan otot dan otak.
Di sela-sela kegiatan, Kia menanyakan jenis kontrasepsi (KB) yang umum digunakan masyarakat, sekaligus memberikan edukasi terkait penggunaannya.
Terkait stunting, Kia menegaskan pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi bayi. Menurutnya, meski anak yang tidak mendapat ASI mungkin tidak bertubuh besar, namun tetap bisa tumbuh kuat.
Ia turut menyaksikan dan membantu proses penimbangan, pengukuran tinggi badan, serta pengecekan tensi darah warga.
Kehadirannya semakin hangat saat ia menyapa anak kembar yang ikut serta dalam posyandu serta berbincang akrab dengan para kader.
Dalam kesempatan itu, Kia mengingatkan pentingnya bekerja dengan ikhlas, termasuk dalam kegiatan sosial bersama masyarakat, seperti membersihkan Lapang Merdeka.
Ia menyoroti tantangan pengaruh gadget dan media sosial yang memerlukan peran aktif orang tua dalam mendampingi anak-anak.
Kia bahkan berencana menggerakkan program shalat Subuh berjamaah di berbagai daerah sebagai upaya membentuk kebiasaan baik sejak usia dini, yang diyakini dapat memperkuat ikatan sosial dan menghadirkan kedamaian di tengah masyarakat.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku UMKM lokal, Kia membeli dagangan penjual kue serta menerima produk makanan dari warga Kelurahan Kebonjati.
Menutup kegiatan, ia menyampaikan rasa syukur karena hasil pemeriksaan menunjukkan anak-anak di Kelurahan Kebonjati berada dalam kondisi ideal dan tidak ditemukan kasus stunting.
Kia menegaskan komitmennya untuk terus mengupayakan pencegahan stunting di Kota Sukabumi.
Pewarta : Kang Warsa - Rani
Dokumentasi : Fadhil
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari
Posting Komentar untuk "Ketua Bidang I TP-PKK Tegaskan Pentingnya Gizi Seimbang di Posyandu Saluyu 10 Kelurahan Kebonjati"
Silakan kirim saran dan komentar anda