Swara Perintis FM - 93.1 MHz - My City My Radio

Ketua TP-PKK Tegaskan Stop Pernikahan Dini, Dorong Peningkatan Kapasitas Kader PKK dan Posyandu Jayamekar

Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, menegaskan bahwa pernikahan dini harus segera dihentikan. Pesan tersebut ia sampaikan dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Kader PKK dan Posyandu Jayamekar, Selasa (16/9/2025) di Selabintana Resort.

Menurutnya, anak-anak yang menikah di usia dini belum siap secara mental maupun psikis untuk memikul tanggung jawab besar.

“Jika anak-anak menjadi orang tua di usia dini, hal itu bukan sekadar persoalan keluarga, tetapi masalah kemanusiaan yang harus bersama-sama kita cegah,” tegas Ranty.

Ia juga mengingatkan pentingnya tidak menghakimi, melainkan belajar dan berbenah diri. Ranty mencontohkan, kadang seseorang yang terlihat sebagai korban justru pelaku, atau sebaliknya.

Karena itu, pola pikir masyarakat harus diubah: satu kata bisa menyembuhkan, tetapi satu kata juga dapat meruntuhkan orang lain.

Ia menekankan, tragedi yang pernah terjadi harus menjadi titik balik untuk menumbuhkan kepedulian sosial dan kesehatan mental tidak boleh diabaikan.

Dalam paparannya, Ranty mengungkapkan bahwa faktor kesehatan dipengaruhi oleh genetik 10%, pelayanan kesehatan 20%, perilaku 30%, dan lingkungan 40%. Artinya, pola hidup dan kondisi lingkungan memegang pengaruh besar.

“Pengetahuan tidak akan bermanfaat tanpa tindakan nyata. Stunting, misalnya, tidak bisa dicegah dalam sehari, tetapi melalui kesadaran, konsistensi, dan perubahan perilaku jangka panjang,” ujarnya.

Ia juga menyoroti penyakit cacingan yang sering dianggap ringan, padahal sanitasi buruk dan perilaku tidak bersih dapat memperburuk kesehatan masyarakat.

Lebih lanjut, Ranty mengkritisi fenomena masyarakat yang sering bergerak hanya saat ada penilaian formal atau setelah terjadi kejadian.

Menurutnya, perubahan perilaku dan kepercayaan tidak bisa dibentuk secara instan. Dalam konteks ini, peran PKK dan Posyandu menjadi ujung tombak.

PKK diharapkan aktif mengkampanyekan cuci tangan, konsumsi obat cacing secara rutin, menjaga kebersihan makanan, memberdayakan ibu melalui pelatihan deteksi dini gizi buruk, serta menggerakkan rumah bersih.

Sementara itu, Posyandu berperan dalam pemberian obat, pencatatan berat badan, tumbuh kembang anak, serta skrining penyakit secara berkala.

Pemerintah daerah juga diminta untuk menyediakan sanitasi layak, melaksanakan program desa bebas cacing, melakukan pendataan keluarga rentan, dan memantau jalannya program PKK serta Posyandu.

Ranty menegaskan, transformasi dan pemberdayaan tidak boleh berhenti di tataran formalitas. Ia mendorong adanya simbiosis mutualisme antara masyarakat, kader PKK, Posyandu, dan pemerintah.

“Hal-hal sederhana seperti kebiasaan mencuci tangan dapat membawa dampak besar dalam mencegah penyakit, termasuk stunting,” pungkasnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi pengingat dan penggerak bagi masyarakat Jayamekar untuk lebih peduli, peka, dan manusiawi dalam membangun keluarga mandiri dan lingkungan sehat.

Dengan sinergi semua pihak, Ranty optimistis perubahan positif dapat diwujudkan secara berkelanjutan.

Pewarta           : Zara-Rani
Dokumentasi   : Iqbal

DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari

Posting Komentar untuk "Ketua TP-PKK Tegaskan Stop Pernikahan Dini, Dorong Peningkatan Kapasitas Kader PKK dan Posyandu Jayamekar"