Swara Perintis FM - 93.1 MHz - My City My Radio

Wali Kota Sukabumi: PKK Mitra Penting dalam Penurunan Stunting dan Kemiskinan

Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, membuka secara resmi kegiatan Seminar 10 Program Pokok PKK Tahun 2025 bertema “Penguatan Keluarga Melalui Implementasi 10 Pokok Program PKK”, yang digelar di Gedung Juang Kota Sukabumi, Senin (27/10/2025).

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan Tim Penggerak PKK dalam membangun keluarga sejahtera dan masyarakat berdaya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Sukabumi menyampaikan rasa bahagia dapat bertemu langsung dengan para penggerak keluarga melalui PKK.

Ia menekankan bahwa keberadaan PKK memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan dan penurunan angka stunting.

“Saya yang mengusulkan pertemuan ini, karena saya yakin tidak ada wali kota lahir tanpa rahim seorang ibu. Tidak ada presiden, tidak ada pemimpin, tanpa peran seorang ibu,” ujarnya.

Wali kota menggambarkan bahwa pemerintahan Kota Sukabumi saat ini seperti anak yang baru lahir, membutuhkan kasih sayang, doa, dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, terutama para ibu.

Ia berharap PKK dapat terus menjadi mitra aktif yang menyayangi dan mendukung arah pembangunan daerah.

“Doakan kami agar bisa menjalankan amanah dengan baik untuk membawa Sukabumi menuju kemajuan dan kesejahteraan,” tambahnya.

H. Ayep Zaki menegaskan bahwa pemerintah daerah saat ini tengah memfokuskan sejumlah program prioritas, di antaranya penguatan BLUD dan BUMD sebagai penggerak ekonomi daerah.

Ia juga menggagas pemberdayaan tenaga kerja melalui pelatihan dan penyaluran ke luar negeri, serta pengembangan Wakaf Produktif Qordhul Hasan dan Dana Abadi Beasiswa yang telah menjangkau 275 penerima manfaat dan terus bertambah setiap bulan.

Selain itu, pemerintah juga melanjutkan Program 12PAS untuk percepatan pembangunan infrastruktur dan pengelolaan sampah.

“Semua program ini hanya bisa berhasil jika masyarakat ikut bergerak. Karena itu, saya mohon dukungan PKK untuk menjadi ujung tombak perubahan di tingkat keluarga,” tegasnya.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, Ketua Bidang I Kia Florita, para Ketua Pokja I–IV, jajaran pengurus, kader PKK, dan perwakilan ibu RW se-Kota Sukabumi.

Suasana acara berlangsung penuh semangat dan kekeluargaan, menjadi ajang silaturahmi, edukasi, serta penguatan komitmen bersama dalam mewujudkan keluarga tangguh dan masyarakat berdaya.

Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, dalam sambutannya menuturkan bahwa gerakan PKK lahir dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial masyarakat.

“PKK lahir dari semangat membantu masyarakat di masa sulit, mulai dari mengatasi busung lapar hingga membangun ketahanan keluarga. Kini, tantangan kita adalah bagaimana menjaga keluarga tetap kuat di tengah perubahan zaman,” ungkapnya.

Ranty menegaskan, pencegahan pernikahan dini dan penurunan stunting menjadi fokus utama PKK saat ini.

Menurutnya, banyak kasus stunting berawal dari pernikahan dini, di mana calon orang tua belum siap secara mental, fisik, dan ekonomi.

“Pernikahan dini bukan hanya persoalan usia, tapi kesiapan mental dan tanggung jawab. Jika keluarga tidak siap, maka anak yang lahir berisiko stunting. Karena itu, kita harus edukasi remaja dan orang tua agar lebih siap membangun keluarga,” jelasnya.

Selain itu, Ranty mengajak seluruh kader untuk memperhatikan asupan gizi keluarga dengan membudayakan konsumsi ikan sebagai sumber protein unggulan atau superfood.

“Ikan bukan hanya bergizi tinggi, tapi juga simbol kasih sayang dan perhatian ibu terhadap keluarga. Mari ajarkan anak makan ikan dengan cara yang kreatif dan menyenangkan,” katanya.

Ranty juga menyoroti pentingnya penyembuhan inner child atau luka batin masa kecil yang dapat memengaruhi pola asuh dan hubungan dalam keluarga.

Ia mengingatkan bahwa luka masa kecil yang tidak terselesaikan bisa membuat seseorang mudah tersinggung, merasa rendah diri, bahkan mewariskan pola luka kepada anak-anaknya.

“Karena itu, introspeksi dan penyembuhan diri penting agar keluarga menjadi tempat yang penuh cinta dan sehat,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Bidang I TP PKK Kota Sukabumi, Kia Florita, yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut, membawakan materi tentang Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI).

Ia menekankan pentingnya pendampingan anak di tengah derasnya arus teknologi digital.

“Gadget bisa melemahkan empati dan konsentrasi anak jika tidak dikendalikan. Kita harus hadir mendampingi, bukan hanya memberi gawai, tapi juga menanamkan nilai dan batasan,” ujarnya.

Kia juga mengingatkan tentang peningkatan kasus kekerasan, perundungan, dan pelecehan terhadap anak yang kerap terjadi di lingkungan sekitar. Ia mengajak para kader PKK dan orang tua untuk menjadi pelopor perlindungan anak.

“Kita harus berani berkata tidak pada kekerasan. Jadilah pelopor perlindungan anak, cegah perundungan, penyalahgunaan napza, dan perilaku berisiko. Semua dimulai dari keluarga yang peduli dan sadar,” tegasnya.

Kegiatan seminar tersebut menjadi wadah refleksi dan pembelajaran bagi seluruh kader PKK di Kota Sukabumi untuk terus memperkuat peran mereka dalam membangun keluarga sehat, sejahtera, dan berdaya.

Dengan semangat kebersamaan, PKK Kota Sukabumi berkomitmen mendukung visi Wali Kota Ayep Zaki dalam mewujudkan Kota Sukabumi yang maju dan bahagia lahir batin melalui keluarga yang tangguh dan berkarakter.

Pewarta           : Indah
Dokumentasi   : Dede Soleh Saepul - Iqbal

DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari

Posting Komentar untuk "Wali Kota Sukabumi: PKK Mitra Penting dalam Penurunan Stunting dan Kemiskinan"