Festival Literasi 2025 Dorong Terbentuknya Smart Generation di Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) menggelar Pembukaan Festival Literasi Kota Sukabumi Tahun 2025 dengan tema “Smart Generation”, bertempat di Gedung Juang 45, Kamis (20/11/2025).

Acara dihadiri Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki, Wakil Wali Kota Bobby Maulana, Bunda Literasi Kota Sukabumi Ranty Rachmatilah, Kadispusip Provinsi Jawa Barat, Kepala Dispusipda Kota Sukabumi, Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi, unsur Forkopimda, jajaran SKPD, kepala perpustakaan SMA se-Kota Sukabumi, duta baca, serta para pegiat literasi.

Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki secara resmi membuka kegiatan, ia menegaskan bahwa literasi bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, tetapi kemampuan memahami informasi, membaca situasi, serta menggunakan ilmu pengetahuan untuk memecahkan persoalan di masa kini dan masa depan.

Ia menekankan bahwa penguatan literasi sejak dini menjadi kunci untuk membentuk generasi cerdas yang mampu membawa Kota Sukabumi lebih maju dalam sepuluh tahun ke depan.

“Saya bersama Wakil Wali Kota mengajak seluruh elemen masyarakat melihat Sukabumi dengan literasi, sehingga beberapa persoalan seperti kebersihan dan tata lingkungan bisa diselesaikan dengan pendekatan pengetahuan,” ungkapnya.

Wali Kota juga menambahkan bahwa bangunan perpustakaan daerah yang modern merupakan modal besar bagi Kota Sukabumi dalam memajukan budaya baca.

Ke depan, pemerintah berkomitmen untuk membangun pusat kearsipan kota agar dokumentasi sejarah dan pemerintahan dapat terkelola lebih baik.

Festival Literasi tahun ini juga dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan kepada para pemenang Lomba Festival Literasi 2025 sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas pelajar, pegiat literasi, dan komunitas yang aktif mengembangkan budaya membaca.

Bunda Literasi Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, turut memberikan pemaparan mengenai peran literasi dalam membentuk karakter dan pola pikir masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa apa yang dibaca, ditonton, dan lingkungan tempat seseorang berinteraksi akan membangun cara pikir dan perilaku generasi.

Melalui tema “Smart Generation”, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong terbentuknya generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kritis, adaptif, dan berkarakter kuat.

Ia juga menegaskan bahwa literasi saat ini tidak hanya terbatas pada baca-tulis, namun mencakup literasi digital, literasi finansial, literasi kesehatan, hingga literasi lingkungan.

“Semua bentuk literasi ini saling menguatkan dan berkontribusi terhadap terwujudnya kota yang cerdas, aman, dan berdaya saing,” ujarnya.

Sebagai Bunda Literasi, Ranty berkomitmen memperluas akses literasi melalui PKK, Sekolah Perempuan, perpustakaan, serta komunitas literasi agar bergerak bersama menciptakan generasi yang mampu mengikuti perubahan sekaligus memimpin perubahan itu sendiri.

Ia menutup sambutannya dengan ajakan untuk terus membaca, menulis, berkarya, dan mengasah kemampuan digital sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan.

Pewarta : Agung MF

Dokumentasi : Ihsan

DOKPIM KOTA SUKABUMI

Pranata Kehumasan

Ross Pristianasari