Ranty Rachmatilah Hadiri Gala Dinner Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional di Jakarta

Bunda PAUD Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, menghadiri Gala Dinner Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PDM) di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta, Rabu (12/11) malam.

Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Apresiasi Bunda PAUD Nasional Tahun 2025 yang diikuti oleh para Bunda PAUD dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.

Seusai acara, Ranty Rachmatilah menyampaikan pentingnya penerapan PAUD Holistik Integratif, yaitu layanan pendidikan anak usia dini yang mengintegrasikan aspek pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, dan perlindungan anak.

Menurutnya, pendekatan holistik ini sangat penting untuk membangun generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

“PAUD tidak hanya bicara tentang tumbuh kembang fisik, tetapi juga kesehatan mental dan pembentukan karakter anak sejak dini. Karena itu, pemerataan akses dan kualitas PAUD menjadi kunci dalam membangun pondasi pendidikan nasional,” ujar Ranty.

Ia juga menyampaikan dukungannya terhadap kebijakan Wajib PAUD Satu Tahun Prasekolah, yang kini tengah didorong secara nasional.

Ranty menilai kebijakan tersebut merupakan langkah strategis untuk memastikan setiap anak di Indonesia, tanpa terkecuali, mendapatkan kesempatan pendidikan yang adil dan inklusif.

“Pendidikan anak usia dini wajib menjadi perhatian bersama. Setiap anak Indonesia berhak mendapatkan layanan PAUD, tanpa memandang kondisi sosial dan geografis. Hal ini sejalan dengan semangat Asta Cita dalam mewujudkan pemerataan pendidikan menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

Apresiasi tahunan ini digelar untuk memberikan penghargaan kepada para Bunda PAUD yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam menggerakkan dan membina lembaga PAUD di daerah masing-masing.

Pemerintah menilai peran Bunda PAUD sangat strategis sebagai mitra utama dalam mendorong peningkatan partisipasi masyarakat terhadap pendidikan anak usia dini.

Data dari Kemendikbudristek menunjukkan bahwa hingga tahun 2024, sekitar 17 persen desa di Indonesia belum memiliki layanan PAUD, sementara Angka Partisipasi Sekolah (APS) anak usia 5–6 tahun baru mencapai 74,16 persen.

Fakta ini menegaskan masih perlunya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan Bunda PAUD dalam memperluas akses layanan pendidikan anak usia dini.

Melalui kegiatan ini, Ditjen PDM Kemendikbudristek mengajak seluruh daerah untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan pemerintah daerah dan dunia usaha, guna mewujudkan layanan PAUD yang merata, berkualitas, dan berkelanjutan.

Acara gala dinner tersebut juga menjadi ajang berbagi inspirasi antar-Bunda PAUD dari berbagai daerah. Mereka saling bertukar gagasan dan praktik baik dalam pengembangan program PAUD di wilayah masing-masing, terutama dalam hal inovasi kegiatan belajar berbasis karakter dan keluarga.

“Dengan semangat kebersamaan, mari kita wujudkan PAUD yang inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan. Karena masa depan Indonesia dimulai dari anak-anak yang bahagia dan sehat, baik secara fisik maupun mental,” ungkap Ranty.

Pewarta : Kang Warsa

Dokumentasi : Fadhil

DOKPIM KOTA SUKABUMI

Pranata Kehumasan

Ross Pristianasari