Wakil Wali Kota Sukabumi Dorong Optimalisasi Pajak Bumi dan Bangunan untuk Kemandirian Fiskal Daerah

Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Optimalisasi Peran RT/RW dalam Peningkatan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang digelar di Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Rabu (12/11/2025).

Acara ini dihadiri oleh Lurah Cikondang, perwakilan dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), serta para ketua RT dan RW setempat.

Dalam sambutannya, Bobby Maulana menegaskan bahwa kemandirian fiskal daerah menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kota Sukabumi dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan.

Menurutnya, selama ini sebagian besar pendapatan daerah masih bergantung pada bantuan keuangan dari pemerintah pusat dan provinsi, sementara porsi Pendapatan Asli Daerah (PAD) relatif kecil dan sebagian besar terserap untuk belanja hibah.

Wakil Wali Kota menjelaskan bahwa di tengah keterbatasan tersebut, efisiensi anggaran menjadi hal penting agar pembangunan tetap berjalan tanpa membebani APBD.

“Efisiensi anggaran pemerintah mencapai sekitar 21 persen, dan itu harus diimbangi dengan strategi baru, termasuk peningkatan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bobby mencontohkan beberapa proyek pembangunan yang berhasil didanai melalui PAD, seperti pembangunan Jembatan Kopeng, Gedung Dekranasda, penataan Gapura Selamat Datang, hingga rencana pembangunan Jembatan Cibeureum.

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa pajak daerah, khususnya PBB, memiliki dampak langsung terhadap peningkatan infrastruktur dan pelayanan publik.

Ia menambahkan, RT dan RW memiliki peran penting sebagai ujung tombak pemerintah dalam menyosialisasikan pentingnya membayar pajak kepada masyarakat.

“RT dan RW adalah jembatan komunikasi antara pemerintah dan warga. Melalui mereka, kami berharap kesadaran masyarakat terhadap kewajiban pajak bisa meningkat,” kata Bobby.

Bobby juga menekankan bahwa pajak merupakan bentuk nyata partisipasi masyarakat dalam membangun daerah.

“Ayeuna waktuna Kota Sukabumi pikeun mandiri, maksimalkan potensi keuangan sareng kemandirian pengelolaan anggaran,” ujarnya dalam bahasa Sunda, menegaskan semangat kemandirian fiskal yang ingin diwujudkan pemerintah.

Selain membuka secara resmi kegiatan Bimtek, Wakil Wali Kota juga menyerahkan atribut dan buku administrasi kepada para peserta sebagai simbol dimulainya pelatihan.

Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas RT dan RW dalam memahami aspek administrasi dan pengelolaan pajak, serta memperkuat kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah daerah.

Kegiatan Bimtek ini juga menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah untuk memperluas basis pajak dan meningkatkan efektivitas penagihan PBB di tingkat kelurahan.

Melalui pelatihan ini, para ketua RT dan RW diharapkan mampu menjadi agen perubahan dalam mendorong kepatuhan wajib pajak di lingkungannya.

Pemerintah Kota Sukabumi, lanjut Bobby, terus berupaya memperkuat sistem digitalisasi pajak daerah agar proses pembayaran lebih mudah dan transparan.

“Kami ingin memastikan masyarakat dapat membayar pajak dengan cepat, mudah, dan tanpa hambatan. Digitalisasi adalah bagian dari reformasi fiskal yang sedang kita dorong,” jelasnya.

Di akhir sambutannya, Bobby Maulana mengajak seluruh unsur masyarakat untuk bersama-sama membangun Sukabumi yang mandiri dan berdaya saing melalui kepatuhan pajak.

“Pajak bukan hanya kewajiban, tetapi juga bentuk cinta kita kepada kota ini. Setiap rupiah pajak yang dibayar adalah investasi untuk masa depan Sukabumi yang lebih baik,” pungkasnya.

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, kegiatan Bimtek ini diharapkan mampu memperkuat kesadaran kolektif akan pentingnya PBB sebagai pilar utama kemandirian fiskal, sekaligus menjadi langkah nyata menuju Kota Sukabumi yang maju, mandiri, dan berdaya saing tinggi.

Pewarta : Husen

Dokumentasi : Dede Soleh Saepul

DOKPIM KOTA SUKABUMI

Pranata Kehumasan

Ross Pristianasari