Swara Perintis FM - 93.1 MHz - My City My Radio

Pengajian Rutin Rumdin Wakil Wali Kota Tekankan Pentingnya Kesiapan Mental Pra-NIkah

Pemerintah Kota Sukabumi kembali menggelar pengajian rutin yang berlangsung di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Sukabumi. Kegiatan ini dihadiri Ketua Bidang I TP-PKK Kota Sukabumi Kia Florita, serta penceramah Dede Baharsyah Almunir atau yang akrab dikenal sebagai Doktercinta.

Keduanya memberikan pembinaan terkait pernikahan, ketahanan keluarga, serta tantangan yang sering dihadapi anak muda dalam mempersiapkan masa depan.

Dalam sambutannya, Kia Florita menyoroti pentingnya kesiapan mental, adab, serta pemahaman peran sebelum memasuki pernikahan. Ia menyampaikan bahwa banyak persoalan rumah tangga muncul bukan karena kurangnya materi, tetapi kurangnya komunikasi dan pola pikir yang tepat.

Ia menyinggung fenomena calon pengantin yang kerap berselisih dengan mertua. Menurutnya, seorang laki-laki memiliki kewajiban kepada ibunya sekaligus kepada istrinya setelah menikah, sehingga perempuan harus benar-benar memilih calon pasangan yang memiliki adab baik, perilaku yang santun, serta tanggung jawab yang jelas.

“Jangan berpikir bahwa menikah bisa mengubah sifat seseorang. Justru sifat asli seringkali makin terlihat setelah menikah. Karena itu, jangan hanya melihat harta. Allah tidak akan memiskinkan kita, dan ketika menikah, Allah menjamin rezeki akan disempurnakan,” ungkapnya.

Kia Florita juga mengingatkan agar para perempuan menjaga diri dalam rumah tangga, termasuk berhias untuk suaminya, serta tidak takut memasuki pernikahan selama diniatkan karena Allah.

Ia menegaskan pentingnya keberanian untuk melepaskan diri dari hubungan yang penuh kekerasan, baik fisik maupun mental, karena pernikahan harus menjadi tempat yang aman bagi kedua pihak.

Sementara itu, penceramah Dede Baharsyah Almunir (Doktercinta) membahas lebih dalam mengenai keraguan anak muda untuk menikah, yang menurutnya menjadi fenomena besar di masa kini.

Ia menjelaskan bahwa setiap orang pasti melewati ujian, cobaan, dan keraguan, namun ujian tidak boleh menjadi alasan untuk menyerah.

“Setiap kita diuji untuk membuktikan siapa yang tetap bertahan dan kembali kepada Allah. Godaan terbesar sering datang dari lawan jenis, harta, dan pesona dunia. Maka tempat terbaik untuk kembali adalah Allah,” tuturnya.

Dede Baharsyah menilai bahwa banyak anak muda saat ini berada dalam krisis kepercayaan diri, merasa minder, mudah putus asa, dan kehilangan arah.

Karena itu, ia mengajak peserta untuk membangun husnudzon, berpikir positif, tidak mengeluh, serta menyadari bahwa apa yang dimiliki setiap orang bisa jadi merupakan hal yang diinginkan orang lain.

“Positive thinking itu harus diiringi dengan action. Milikilah tujuan hidup, misi, dan target yang jelas. Hidup akan selalu mempertemukan kita dengan realita, jadi kita harus siap menghadapinya,” jelasnya.

Dalam hal memilih pasangan, ia menegaskan bahwa kesalahan memilih dapat berpengaruh pada arah hidup seseorang. Mencintai harus dilakukan karena Allah, bukan karena hawa nafsu atau penilaian dunia.

“Semua terjadi atas izin Allah. Jangan justru ingin mengatur hidup di atas ketetapan-Nya,” katanya.

Ia juga mengingatkan penyakit hati yang sering muncul dalam hubungan, seperti cemburu berlebihan atau menjadikan pasangan sebagai pusat hidup, yang dapat mendekati syirik apabila seseorang tidak menempatkan cinta pada posisi yang benar.

Melalui pengajian dan pembinaan ini, Pemkot Sukabumi berharap para calon pengantin serta anak muda dapat memiliki pemahaman yang lebih kuat mengenai pernikahan, membangun keluarga yang kokoh, serta menyiapkan diri menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

Pewarta           : Indah
Dokumentasi   : Ihsan

DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari

Posting Komentar untuk "Pengajian Rutin Rumdin Wakil Wali Kota Tekankan Pentingnya Kesiapan Mental Pra-NIkah"