SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri Syukuran hari koperasi ke-73 dan Hari Kemerdekaan RI ke 75 yang digelar Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) di Hotel Santika Kota Sukabumi, Rabu (26/8). Kegiatan ini juga sebagai sarana untuk membangkitkan koperasi di masa pandemi Covid-19.
Hari Koperasi setiap tahunnya digelar setiap 12 Juli dan tahun ini di Kota Sukabumi mengambil tema Inovasi produk koperasi di masa adaptasi kebiasan baru. '' Koperasi saat ini tidak bisa dipungkiri menghadapi masa perjuangan yakni terdampak pandemi Covid-19,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Namun optimisme harus tetap berjalan di masa sulit. Di mana saat ini koperasi menemui dua tantangan berat. Pertama siap atau tidak mulai bisa bergaul dengan percepatan digitalisasi dan semua industri menggunakan.
'' Kalau siap maka bisa berlanjut dan kalau tidak sangat mungkin koperasi tidak bertahan,'' kata Fahmi. Harapannya koperasi bisa beradaptasi dengan kebiasan baru dalam berbagai bentuk pelayanan transaksi dan kecepatan tidak manual akan tetapi digital.
Tantangan kedua yakni pandemi Covid yang berdampak besar pada berbagai sendi. Untuk menghadapinya dibagi tiga fase pertama kesehatan, di mana semua yang sakit ditangani.
Fase kedua yakni jaring pengaman sosial karena semua warga terdampak. Ketiga yakni recovery ekonomi. Saat ini masuk fase recovery ekonomi dan saat bersamaan Kota Sukabumi tengah mendesain revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023.
'' Target pembangunan ekonomi yakni penguatan UMKM dan penyehatan koperasi yang mencerminkan semangat keberpihakan kepada koperasi,'' ungkap Fahmi. Selain itu didorong di setiap kecamatan ada koperasi unggulan yang dihidupkan masyarakat setempat.
Wali kota mengatakan, banyak hal yang harus dilakukan di masa pandemi dan semua harus siap bertarung dengan keadaan. Mari bangkit dan kembangkan potensi jangan kalah dengan situasi melalui kolaborasi terbaik bagaimana dekopinda jadi percontohan bagi daerah lain.