Momen Hari Ibu pada 22 Desember
tahun ini menjadi sesuatu hal yang istimewa bagi sosok Istri Wali Kota Sukabumi
Fitri Hayati Fahmi yang sekaligus sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi.
Nampaknya peringatan Hari Ibu kali ini menjadi salah satu upaya mengingatkan
peran ibu yang penting dalam keluarga dan membangun peradaban terbaik. Khususnya
dalam menghadapi tantangan zaman seperti masa pandemi Covid-19 dan perkembangan
teknologi informasi.
Wanita kelahiran 30 Mei 1975 ini
menjelaskan bahwa peran Ibu sangat prioritas bagi ketahanan Keluarga, Jika
diibaratkan anggota tubuh sosok seorang ibu atau istri dalam anggota tubuh
ibarat sebagai leher, dan laki laki sebagai kepala yakni kepala rumah tangga
atau imam.
Lebih lanjut Ia menjelaskan Peran
ibu sebagai istri yakni leher untuk penyangga, selaras dengan tema hari ibu
yang digaungkan tim penggerak PKK yaitu 'Ibu sehat keluarga kuat. Sehingga
peran ibu sangat penting dan prioritas dalam ketahanan keluarga. Dalam Bahasa
Arab disebutkan, tidak akan lahir atau terbentuk peradaban tanpa sosok ibu.
'' Kalau diibaratkan ketika leher
sehat maka kepala akan kuat, jadi sosok ibu itu menyatu dan penting dengan
ayah,'' ujar Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi, Fitri Hayati Fahmi, Selasa
(22/12).
Di tengah pandemi Covid pun
menurutnya, sosok ibu sangat penting dalam menjadi garda terdepan menjaga di
lingkungan keluarga. Terutama dalam mengedukasi slogan Pesan Ibu gerakan 3M
yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun kalau
dikaitkan dengan kesehatan.
Sementara pesan ibu secara
keseluruhan khususnya kepada anaknya agar menjaga nama baik keluarga, menjaga
agama, dan menjadi anak yang berbakti untuk nusa dan bangsa. Selain itu peran
ibu dalam menghadapi teknologi nformasi begitu penting.
'' Ibu-ibu tidak bisa dipungkri
harus adaptasi dengan zaman sekarang, dalam artian peran ibu sangat penting
khususnya mengarahkan penggunaan teknologi informasi yang berdampak positif
bagi anak-anak,'' kata Fitri.
Terakhir Fitri mengatakan,
sejalan dengan tema Hari Ibu tahun ini yakni Perempuan berdaya Indonesia maju
maka optimalkan sumber daya untuk melahirkan perempuan cerdas tidak hanya
kognitif melainkan cerdas secara spiritual, emosional dan finansial. Hal ini
mengacu pada visi Kota Sukabumi yakni terwujudnya Kota Sukabumi yang religius,
nyaman, dan sejahtera.