SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi membuka pelatihan kewirausahaan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) non fisik di Hotel Balcony Sukabumi, Senin (7/6).
Kegiatan untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) koperasi dan UKM ini digelar Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi. '' Pelatihan dari berbagai sumber baik pusat, provinsi dan kota melibatkan pelaku usaha secara bergiliran, sehingga semua pelaku UMKM dapat tersentuh pelatihan,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Harapannya peserta pelatihan fokus ketika melaksanakan kegiatan dan termotivasi meningkatkan kualitas produk rumahan. Apalagi menyadari benar pandemi belum usai dan masih terasa dampaknya bukan hanya kesehatan, pendidikan, sosial kemasyarakaran akan tetapi pada sektor ekonomi bukan hanya lokal, regional, nasional bahkan dunia.
Oleh karenanya sektor UKM harus diperkuat. Pelatihan ini pun dinilai penting dalam menghadapi disrupsi atau perubahan yang cepat yakni milenial, pandemi dan teknologi.
Saat ini kata Fahmi, kalangan milenial melimpah dan dapat dimaksimalkan potensinya. Selain itu pandemi pemerintah melakukan perubahan RPJMD yang disesuaikan dampak pandemi.
Terakhir teknologi yang tidak bisa dipisahkan dengan ekonomi termasuk UMKM. '' Kalau tidak melibatkan tekonologi sulit rasanya berkembang, sehingga UMKM harus melibatkan teknologi khususnya pemasaran produk,'' cetus wali kota.
Pelatihan ini khususnya untuk mendorong UMKM beradaptasi dengan perubahan dan pemda fasilitasi seperti perizinan PIRT dan laik higiene, sebagai dorongan UMKM naik kelas dan bermartabat agar ekonomi mandiri.
Intinya lanjut Fahmi, jadilah UMKM mudah dan cepat beradaptasi dengan situasi yang ada. Di mana pelatihan menjadi ajang cepat beradaptasi dan memotivasi diri di tengag proses recovery ekonomi.
Kepala Diskumindag Kota Sukabumi Ayi Jamiat mengatakan, pelatihan diikuti sebanhak 30 pelaku UMKM yang belum pernah disentuh dan diseleksi terlebih dulu. Berdasarkan data BPS jumlag UMKM di Kota Mencapai sebanyak 8.743 UMKM.