SUKABUMI--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) XI Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Sukabumi di Hotel Balcony, Minggu (2/6).
Pada momen tersebut wali kota mendorong KAMMI mencetak kader terbaik dalam membangun bangsa dan daerah seusai dengan potensi yang dimiliki. Musda ini juga dihadiri anggota DPR RI Slamet, Pjs Ketua Umum Kammi pusat Susanto Triyogo, dan perwakilan organisasi mahasiswa lainnya di Sukabumi.
'' Dalam perjalanan pembangunan ada tiga panggung besar yakni pemerintahan (eksekutif legislatif dan yudikatif), civil society yang berarti kontrol sosial, dan pasar di dalamnya pengusaha,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Di mana mahasiswa saat ini masuk dalam panggung civil society.
Ketiga panggung ini jika berkolaborasi dengan baik, maka dapat melahikan pembangunan yang berjalan dengan baik. Sebab tidak mungkin pembangunan hanya dilakukan satu pihak saja tanpa didukung yang lainnya.
'' Intinya kita semua tidak terpisahkan dalam perjalanan bangsa,'' kata Fahmi. Oleh karenanya KAMMI harus menyiapkan kader terbaik menuju panggung pemerintahan, civil society dan pasar. Di mana sejak awal telah dipersiapkan kadernya masuk ketiga ranah tersebut.
Musda ini ungkap Fahmi, harus dijalankan sesuai aturan organisasi berdasarkan AD/ART yang disepakati. Selain itu musda adalah proses evaluasi dan perencanaan ke depannya yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya.
Di samping itu musda akan melahirkan kebijakan ke depan yang akan diprioritaskan. '' Kami pemkot ingin seluruh elemen jadi bagian tidak terpisahkan dalam perjalanan pembangunan berkelanjutan, karena tidak mungkin target pembangunan selesai dalam satu periode,'' cetus wali kota.
Terakhir, musda ini membawa semangat bangkit dari masa pandemi Covid-19. Salah satunya melahirkan kader terbaik untuk mengisi pembangunan agar lebih baik dari waktu ke waktu.