LEMBURSITU--Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi bersama Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada didampingi Komunitas Tionghoa di Sukabumi, meninjau lokasi makam yang kini menjadi sorotan, karena dinilai makam bersejarah Rabu (29/9) siang.
Berdasarkan informasi makam tersebut usianya lebih dari 100 tahun di Kota Sukabumi Jawa Barat. Dibangun tahun 1906, makam ini adalah tempat persemayaman Sim Keng Koen, Kapitan Tionghoa pertama di Sukabumi era Hindia Belanda. Makam ini lokasinya berada di Jalan Kapitan, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.
Di tempat itu juga disemayamkan istri Kapitan Sim Keng Koen, Fransisca Louisa Zecha tahun 1939. Sementara ini Pemerintah Kota Sukabumi akan mengkaji lebih lanjut terkait nilai sejarah makam tersebut. “ Kami mendapatkan informasi di Jalan kapitan adanya makam yang bernilai sejarah atau bangunan heritage,” ujarnya.
Maka Rabu ini bersama dengan unsur terkait meninjau lokasi makam tersebut untuk memastikan apakah makam tersebut bernilai sejarah.
Nantinya, ketika dipastikan makam tersebut bernilai sejarah maka Pemerintah akan menjadikan kawasan makam sebagai kawasan wisata heritage. Melihat dari sisi bangunan memang memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi.
Di sekitar makam memang sedang dilakukan pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R). Namun dipastikan pembangunan sarana itu tidak menganggu keberadaan makam kapitan Sim Keng Koen.