Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi pada saat memberikan sambutan Pembukaan Kegiatan Praktek Kerja Nyata (PKN) dan Praktek Kerja Lapangan Komunitas (PKLK) di Aula SMAN 1 Sukabumi, Rabu (2/3/2022). |
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri Pembukaan Kegiatan Praktek Kerja Nyata (PKN) dan Praktek Kerja Lapangan Komunitas (PKLK) di Aula SMAN 1 Sukabumi, Rabu (2/3/2022).
Dalam momen tersebut wali kota berharap sebanyak 164 mahasiswa yang mengikuti PKN dan PKLK ikut andil dalam memberikan edukasi terkait protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini berasal dari jurusan kesehatan lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II.
'' Pembangunan kesehatan urusan wajib yang ditekankan baik pusat dan provinsi serta kota/kabupaten,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam sambutannya. Apalagi dalam RPJMD atau dokumen pembangunan tidak pernah melepaskan pembangunan di bidang kesehatan.
Termasuk janji politik presiden, gubernur, bupati dan wali kota fokus pada perbaikan kesehatan. Sehingga betapa pentingnya pembangunan kesehatan baik yang sifatnya kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan.
'' Dalam konteks kesehatan masyarakat melakukan program kegiatan promotif preventif dan sifatnya kuratif,'' imbuh Fahmi. Selain itu ada program Puskesmas Klinik sore biasanya hanya pagi tapi ditingkatkan sore hari.
Selain itu Homecare yang memperoleh penghargaan inovasi dari Kemenpan RB dan Kemendagri. Di mana satu orang perawat ditempatkan di satu kelurahan dengan mengunjungi warga dan layanan sifatnya membatasi jangan ada penumpukan di faskes. Selanjutnya Ambulans Sigap layanan gratis 24 jam serta program lainnya
Program kesling, pembangunan ini berkaitan dengan merubah pola hidup perilaky dan merubah gaya masyarakat,'' kata Fahmi. Misalnya pebyediaan air minum sehat dan berkualitas, sanitaai masyarakat, membatasi BAB sembarangan untuk menigkatkan pencegahan penyakit berbasis lingkungan.
Di samping itu kondisi kekumuhan jadi salah satu intervensi dalam kerangka perbaikan kesehatan lingkungan. '' Mahasiswa yang melakukan tugas selama satu bulan harus memberikan manfaat besar bagi warga Kota Sukabumi,'' ungkap Wali Kota.
Selain itu bagaimana edukasi masyarakat dalam masa pandemi menjadi duta pentingnya protokol kesehatan. Di sisi lain ada 33 kelurahan dan 22 kelurahan yang harus menuntaskan ODF atau bebas BAB sembarangan.
Terakhir, dari 3 indikator leveling baik vaksinasi, kapasitas respon dan transmisi komunitas Kota Sukabumi masuk PPKM level 4. '' Sehingga tolong menjaga kesehatan pribadi dan kesehatan lingkungan terus edukasi masyarakat pentingnya prokes bantu tracing dan treking sehingga meningkatkan kemampuan ketika di lapangan,'' kata dia.
Mahasiswa juga menyukseskan gerakan vaksinasi. Meskipun dosis 1 sudah 100 persen lebih namun dosis dua baru 78 persen, sehingga keberadaan mahasiswa ini data warga yang belum dosis kedua.
Di samping itu, mahasiswa mengajak lansia untuk divaksin karena cakupannya belum capai 80 persen. Ke depan minimal 95 persen kalangan lansia bisa vaksinasi.