Rakor Teknis TPPS diselenggarakan untuk mempercepat penurunan angka stunting di Jawa Barat.
Wakil Wali Kota Sukabumi, H. Andri Setiawan Hamami menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) pada Kamis, 23 Juni 2022. Rakor Teknis TPPS diselenggarakan di Hotel Preanger Bandung bertajuk mengawal Jawa Barat Zero New Stunting (Ngabring).
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyebutkan, Tim Percepatan Penurunan Stunting telah terbentuk di semua level di kabupaten/kota di Jawa Barat. Wagub Jawa Barat mengharapkan, pembentukan TPPS dapat mengatasi berbagai sumbatan atau hambatan dalam percepatan penurunan stunting di Jawa Barat.
“ Komitmen dan kolaborasi semua pihak menjadi modal utama percepatan penurunan stunting di Jawa Barat,” ucap Wagub di hadapan para peserta. Uu Ruzhanul Ulum juga berpesan, percepatan penurunan stunting menjadi tugas lintas sektor.
“ Oleh karena itu, percepatan penurunan stunting ini bukan hanya menjadi tugas satu sektor saja melainkan lintas sektor. Dan tentu saja harus mengedepankan kolaborasi,” lanjut Wagub Jawa Barat.
Ikhtiar lintas sektoral ini dilakukan untuk mempercepat penurunan stunting mengingat prevalensi stunting di Jabar tahun 2021 sebesar 24,5 persen, angka ini menurun cukup signifikan dibanding tahun 2018 yaitu 31,5 persen. Tentu saja, angka prevalensi ini terbilang cukup tinggi mengingat jumlah penduduk Jabar merupakan yang terbesar se-Indonesia.
Masalah yang ditemui di Jawa Barat tidak hanya angka prevalensi stunting, juga disparitas kasus stunting antar kota dan kabupaten. Pembentukan TPPS bertujuan menghilangkan disparitas kasus agar daerah-daerah lain yang memiliki angka tinggi dapat menurunkan stunting.
“ Kebersamaan dalam bentuk kolaborasi menjadi syarat penting percepatan penurunan stunting di Jawa Barat,” pungkas Wagub Jawa Barat
Wakil Wali Kota Sukabumi, H. Andri Setiawan Hamami menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) pada Kamis, 23 Juni 2022. Rakor Teknis TPPS diselenggarakan di Hotel Preanger Bandung bertajuk mengawal Jawa Barat Zero New Stunting (Ngabring).
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyebutkan, Tim Percepatan Penurunan Stunting telah terbentuk di semua level di kabupaten/kota di Jawa Barat. Wagub Jawa Barat mengharapkan, pembentukan TPPS dapat mengatasi berbagai sumbatan atau hambatan dalam percepatan penurunan stunting di Jawa Barat.
“ Komitmen dan kolaborasi semua pihak menjadi modal utama percepatan penurunan stunting di Jawa Barat,” ucap Wagub di hadapan para peserta. Uu Ruzhanul Ulum juga berpesan, percepatan penurunan stunting menjadi tugas lintas sektor.
“ Oleh karena itu, percepatan penurunan stunting ini bukan hanya menjadi tugas satu sektor saja melainkan lintas sektor. Dan tentu saja harus mengedepankan kolaborasi,” lanjut Wagub Jawa Barat.
Ikhtiar lintas sektoral ini dilakukan untuk mempercepat penurunan stunting mengingat prevalensi stunting di Jabar tahun 2021 sebesar 24,5 persen, angka ini menurun cukup signifikan dibanding tahun 2018 yaitu 31,5 persen. Tentu saja, angka prevalensi ini terbilang cukup tinggi mengingat jumlah penduduk Jabar merupakan yang terbesar se-Indonesia.
Masalah yang ditemui di Jawa Barat tidak hanya angka prevalensi stunting, juga disparitas kasus stunting antar kota dan kabupaten. Pembentukan TPPS bertujuan menghilangkan disparitas kasus agar daerah-daerah lain yang memiliki angka tinggi dapat menurunkan stunting.
“ Kebersamaan dalam bentuk kolaborasi menjadi syarat penting percepatan penurunan stunting di Jawa Barat,” pungkas Wagub Jawa Barat