SUKABUMI--Upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 tingkat Kota Sukabumi tahun 2022 digelar di Lapang parkir Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Sabtu (12/10/2022).
Peringatan HKN ke-58 Tahun 2022 yang mengangkat tema "Bangkit lndonesiaku, Sehat Negeriku". Bertindak sebagai inspektur upacara Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan dihadiri unsur Forkopimda Kota Sukabumi serta insan kesehatan dan organisasi profesi kesehatan.
'' Secara pribadi dan atas nama Pemkot Sukabumi mengucapkan terimakasih kepada insan kesehatan dan organisasi profesi kesehatan dan seluruh pihak yang memberikan dukungan selama 31 bulan menghadapi pandemi,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Mari sama-sama bergerak dan melangkah pasca recovery pandemi
Fahmi menyampaikan terimakasih atas kebersamaannya. Ke depan tantangan dalam bidang kesehatan harus dihadapi dengan kebersamaan dan saling menguatkan.
Dalam momen ini juga, wali kota menyampaikan sambutan Menteri Kesehatan Budi G Sadikin. Dalam sambutannya Menkes menyampaikan tema Bangkit lndonesiaku, Sehat Negeriku" dipilih untuk menggambarkan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh lapisan masyarakat lndonesia yang secara bersama, bahu membahu, dan bergotong royong dalam menghadapi situasi kesehatan di masa pandemi COVID-19,
Sehingga masyarakat lndonesia dapat kembali beraktivitas dan produktif agar lndonesia kembali bangkit dan kembali sehat. Tantangan yang kita hadapi sangat berat. Semua negara, diseluruh dunia, sedang menghadapi ujian.
Krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19 belum sepenuhnya pulih. Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, lndonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini.
lndonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasiterbanyak di dunia, dengan total 442 juta dosis vaksin telah disuntikkan sampai dengan oktober 2022.
Meskipun begitu, kita tidak boleh lengah. Sejak bulan Oktober, kita telah mendeteksi adanya kenaikan kembali kasus COVID-19. Data kematian menunjukkan 4 dari 5 pasien meninggal belum divaksinasi boosfer. Proporsi pasien yang meninggal akibat COVID-19 3 kali lebih banyak pada kelompok lansia dibandingkan dengan yang bukan lansia.
Oleh karena itu, mari terus ingatkan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi COVID-1 9 dengan boosfer. Dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia, bangsa lndonesia telah membuktikan dirinya sebagai bangsa yang tangguh.
Masyarakat dusun dan kampung saling melindungi dan saling berbagi. UIama, tokoh agama, dan tokoh adat, aktif mendampingi masyarakat. Organisasi sosial keagamaan bergerak cepat membantu masyarakat.
Reportase: Dila Novianti