SUKABUMI--Pelaksanaan Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) Kota Sukabumi tahun 2022 mulai dirasakan warga baik jalan, jembatan hingga pembangunan Muhsola.
Hal ini terlihat dari pantauan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam roadshow P2RW di tiga titik berbeda di Kecamatan Citamiang, Cibeureum, dan Cikole. Selain wali kota turut mendampingi pemantauan Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Sukabumi Andri Firmansyah, dan Kabag Pemerintahan Yemmi Yohanni.
'' Melihat langsung lokasi untuk mengetahui kebermanfaatan pelaksanaan P2RW yang maksimal di masyarakat,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Di mana, sejak kemarin asda dan bagian tapem melakukan monitoring ke lapangan.
Berharap P2RW betul-betul meningkatkan daya ungkit pembangunan baik ekonomi, manusia dan infrastruktur. '' Alhamdulillah wilayah yang belum ada akses jalan sekarang punya, selain itu mushola. Intinya ada kebaikan dan keberkahan dengan P2RW,'' cetus wali kota.
Fahmi menuturkan, dari tiga titik yang dilihat rata-rata ada swadaya warga di atas Rp 50 juta. Padahal P2RW hanya Rp 25 juta.
Hal ini menunjukkan warga yang berpartisipasi dalam menyukseskan P2RW sangat tinggi dalam mengennaskan kekumuhan dan membuka akses jalan baru.
Tiga titik yang ditinjau yakni pembangunan Mushola Ali Imron RT 06 RW 06 Kelurahan Kebonjati Kecamatan Cikole. Titik kedua pembangunan rabat beton RT 01 RW 02 Kelurahan Cibeureum Hilir, Kecamatan Cibeureum dengan volume 280 meter.
Terakhir, pembangunan jembatan RT 04 RW 10 Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang. Di mana keseluruhan dan pembangunan jembatan Rp 98 juta, rinciannya swadaya Rp 73 juta dan dana P2RW Rp 25 juta.
