Pelayanan harus dilakukan dengan sepenuh hati, menjunjung tinggi integritas, meningkatkan profesionalitas, dan menjaga netralitas.
Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, melaksanakan roadshow ke Kecamatan Baros, Lembursitu, dan Cibeureum. Kunjungan pada Rabu, 11 Oktober 2023, didampingi oleh Pj. Ketua TP PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, Asisten Daerah I, Andri Firmansyah, dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Sukabumi, Ratna Hermayanti.
Unsur-unsur kecamatan terdiri dari Camat, Lurah, dan TP PKK, menyambut kunjungan ini dengan penuh antusias.
Dalam kegiatan ini, setiap camat memaparkan kondisi wilayahnya, termasuk aspek sosial, pendidikan, demografi, termasuk permasalahan yang dihadapi dan prestasi yang diraih oleh masing-masing kecamatan.
Kecamatan Baros, Cibeureum, dan Lembursitu merupakan wilayah periferal Kota Sukabumi, berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Sukabumi.
Wilayah ini memiliki potensi penting dalam sektor-sektor seperti pertanian, irigasi, dan pengelolaan sampah.
Penjabat Wali Kota Sukabumi menekankan tiga hal penting yang harus segera diprioritaskan oleh Pemerintah Kota Sukabumi. Program tersebut meliputi pengelolaan sampah, penurunan angka prevalensi tengkes sebesar 14%, dan peningkatan kinerja aparatur.
"Pengelolaan sampah adalah hal yang krusial dan harus segera ditangani oleh Pemerintah Kota Sukabumi dengan melibatkan kecamatan dan kelurahan. Penting untuk mengimplementasikan strategi terbaik, termasuk pemilahan sampah," kata Kusmana Hartadji.
Penjabat Wali Kota Sukabumi menyoroti pentingnya pengelolaan sampah dengan baik agar sampah memiliki nilai ekonomis. Pemilahan sampah organik dan anorganik, diikuti dengan pengolahan menjadi pupuk kompos adalah langkah yang dapat menghasilkan produk bernilai.
"Permasalahan sampah adalah tanggung jawab bersama, dan dengan upaya yang tepat, sampah bisa menjadi sumber nilai ekonomis. Gerakan Jumsih harus menjadi kebiasaan dan dilakukan secara rutin oleh warga," tambahnya.
Selain masalah sampah, penurunan angka prevalensi tengkes menjadi prioritas program pemerintah. Kusmana Hartadji menjelaskan, Pemerintah Pusat telah menargetkan penurunan angka prevalensi tengkes menjadi 14% pada tahun 2024. Tujuan ini penting dalam mewujudkan ‘Kota Sukabumi Bahagia Lahir Batin, Dunia dan Akhirat’.
Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kerja sama, kolaborasi, dan inovasi dengan melibatkan berbagai pihak.
Penjabat Wali Kota Sukabumi menekankan bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendiri, melainkan memerlukan partisipasi aktif dan dukungan dari aparatur serta masyarakat.
"Penting untuk membangun kerja sama dan kolaborasi. Kita tidak bisa menyelesaikan semua permasalahan sendirian. Kita bukan 'superman', kita adalah 'super team'," tegas Kusmana Hartadji.
Penjabat Wali Kota Sukabumi juga memberikan apresiasi kepada aparatur kecamatan dan kelurahan yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Ia menggarisbawahi pentingnya integritas, peningkatan profesionalisme, dan netralitas dalam pelayanan publik.
"Pelayanan harus dilakukan dengan sepenuh hati, dengan menjunjung tinggi integritas, meningkatkan profesionalitas, dan menjaga netralitas. Sikap santun dan komunikasi aktif sangat diperlukan dalam melayani masyarakat," pungkasnya.
Menjelang tahun politik pada 2024, Kang Tutus menegaskan pentingnya netralitas aparatur sipil negara (ASN).
Selain melakukan kunjungan ke kecamatan, pada hari yang sama, Penjabat Wali Kota Sukabumi juga mengunjungi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Depo Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Sukabumi.
Reportase : Kang Warsa
Dokumentasi : Dede Soleh Saepul
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari