Penjabat (PJ) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menghadiri Forum Perangkat Daerah (FPD) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi di Hotel Fress, Selasa (27/2/2024). Harapannya dalam FPD ini dapat berkomitmen Bersama pada upaya-upaya pengurangan sampah di Kota Sukabumi.
Hadir mendampingi Ketua Penjabat (PJ) TP-PPK Kota Sukabumi Diana Rahesti. FPD yang dilaksanakan mengusung tema menguatkan pembangunan Kota yang Inklusif dan berkelanjutan menuju Kota Sukabumi yang nyaman dan Asri ini, untuk menyusun Rencaan kerja (Renja) perangkat Daerah tahun 2025.
Kusmana menuturkan, melalui FPD ini seluruh elemen harus mampu mewujudkan Kota Sukabumi yang nyaman, sehat dan Indah. Dengan selalu menjaga lingkungannya masing-masing.
" Sejalan dengan pringatan hari peduli sampah nasional yang berlangsung pada bulan Februari ini, saya menghimbau kepada seluruh unsur untuk sama sama berkomitmen dalam upaya pengurangan sampah, dan penghijauan di Kota Sukabumi," ujarnya.
Dijelaskan Kusmama, berdasarkan pengamatan BMKG, tahun 2023 indonesia mengalami temperatur terpanas sepanjang sejarah dengan suhu rata-rata sebesar 27,2° c yang merupakan anomali suhu udara rata-rata tahun 2023, lebih tinggi 0,5 °c dibandingkan suhu ratarata periode 1991-2020. Tingginya suhu disebabkan oleh aktivitas manusia dan kondisi alam el nino.
" Fenomena meningkatnya suhu tersebut berdampak besar pada lingkungan hidup, dimana salah satunya menjadi pemicu kebakaran di tempat Pemerosesan akhir (tpa)," jelasnya.
Ditambahkan Kusmana, perlu anggaran yang besar dalam pengelolaan sampah seperti pengadaan lahan, penyediaan alat berat dan angkutan sampah, konstruksi tempat pemrosesan akhir (TPA) dan operasional, serta pemberian gaji/upah karyawan. Di lain pihak pemerintah daerah memiliki anggaran yang sangat terbatas.
" Oleh karena itu perlu dukungan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan upaya pengurangan sampah di kota sukabumi," tandasnya.
Hadir mendampingi Ketua Penjabat (PJ) TP-PPK Kota Sukabumi Diana Rahesti. FPD yang dilaksanakan mengusung tema menguatkan pembangunan Kota yang Inklusif dan berkelanjutan menuju Kota Sukabumi yang nyaman dan Asri ini, untuk menyusun Rencaan kerja (Renja) perangkat Daerah tahun 2025.
Kusmana menuturkan, melalui FPD ini seluruh elemen harus mampu mewujudkan Kota Sukabumi yang nyaman, sehat dan Indah. Dengan selalu menjaga lingkungannya masing-masing.
" Sejalan dengan pringatan hari peduli sampah nasional yang berlangsung pada bulan Februari ini, saya menghimbau kepada seluruh unsur untuk sama sama berkomitmen dalam upaya pengurangan sampah, dan penghijauan di Kota Sukabumi," ujarnya.
Dijelaskan Kusmama, berdasarkan pengamatan BMKG, tahun 2023 indonesia mengalami temperatur terpanas sepanjang sejarah dengan suhu rata-rata sebesar 27,2° c yang merupakan anomali suhu udara rata-rata tahun 2023, lebih tinggi 0,5 °c dibandingkan suhu ratarata periode 1991-2020. Tingginya suhu disebabkan oleh aktivitas manusia dan kondisi alam el nino.
" Fenomena meningkatnya suhu tersebut berdampak besar pada lingkungan hidup, dimana salah satunya menjadi pemicu kebakaran di tempat Pemerosesan akhir (tpa)," jelasnya.
Ditambahkan Kusmana, perlu anggaran yang besar dalam pengelolaan sampah seperti pengadaan lahan, penyediaan alat berat dan angkutan sampah, konstruksi tempat pemrosesan akhir (TPA) dan operasional, serta pemberian gaji/upah karyawan. Di lain pihak pemerintah daerah memiliki anggaran yang sangat terbatas.
" Oleh karena itu perlu dukungan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan upaya pengurangan sampah di kota sukabumi," tandasnya.
Pewarta : Ovie
Dokumentasi : Agus Rustiawandi
DOKPIM KOTA SUKABUMI
Pranata Kehumasan
Ross Pristianasari